DUALIMA

5.4K 229 8
                                    

-----

Tidak satu pun di antara mereka berdua yang berkeinginan untuk memulai sebuah percakapan. Suasana di dalam mobil Kevin sangat hening. Kevin yang canggung dan Naomi yang diam tanpa suara. Tiba-tiba saja Naomi tampak gelisah, membuat Kevin panik dan mulai melajukan mobilnya tanpa bertanya bagaimana keadaan Naomi. Tetapi lama-kelamaan, gelagat Naomi mulai tidak normal. Ia menjadi tidak bisa diam dan sangat tidak nyaman. Hal itu membuat Kevin akhirnya memutuskan untuk bertanya.

"Lo kenapa? Sakit ya? Mau ke rumah sakit aja?"

"Sorry."

"Gapapa, gak ngerepotin kok. Gue anterin lo ke rumah sakit sekarang," ucap Kevin dengan kepanikan yang menggebu-gebu.

"Gue gak perlu ke rumah sakit. Gue cuma harus mampir ke mini market aja," ucap Naomi.

"Mini market?"

Naomi mengangguk pelan dan menggigit bibir bawahnya, "Gue boleh minta bantuan lo gak?"

"Of course! Lo butuh apa?"

"Beliin gue roti," ucap Naomi dengan hati-hati.

"Lambung lo sakit? Belum makan ya? Yaudah, lo mau rasa apa?"

"Nggak, bukan itu."

"Kalo gitu, roti tawar?"

"Bukan."

Naomi mencoba untuk memberi kode kepada Kevin dengan mimik wajahnya dan kedua tangan yang ia jepit di pinggang kanan dan kiri.

"Oh roti cewek? Yaudah, nanti kita mampir di mini market depan," ucap Kevin dengan lancar jaya mengiyakan permintaan Naomi.

Ternyata perkiraannya salah. Roti yang di minta Naomi berbeda dengan roti yang biasa disiapkan ibunya setiap ia sarapan dan ternyata roti yang di maksud oleh Naomi ini adalah roti yang sama yang juga sering dipakai oleh ibunya setiap bulan.

Kevin menghentikan mobilnya di depan sebuah mini market kecil di dekat daerah mansion.

"Produk apa?"

Tanya Kevin yang membuat Naomi terdiam sejenak, "Apa aja yang menurut lo bagus."

"Gue kan gak pernah review, gue gak tau mana yang bagus."

"Yaudah, lo coba tanya aja ke mba-mba penjaganya. Mereka pasti tau mana yang bagus."

"Kenapa gak lo aja yang beli?"

Naomi tersenyum canggung, "Maaf sebelumnya, tapi gu..gue bocor. Kayaknya nembus sampe jok mobil lo deh. Makanya gue minta bantuan lo, gue gak bawa apa-apa buat nutupin," ucapnya dengan penuh penyesalan.

Kevin tertawa sekilas dan mengerti. Baru saja ia ingin pergi keluar beranjak dari mobilnya, tangannya dicegat oleh Naomi.

"Sekalian tissue basah ya. Buat bersihin jok mobil lo kalo nanti benar-benar bocor."

Kevin mengangguk. Namun lagi-lagi saat ia hendak keluar dari mobil, tangannya dicegat kembali oleh Naomi.

"Lo gak mungkin pergi tanpa uang kan?" ucap Naomi sambil mengeluarkan dompet dari dalam tas kecilnya. "Bawa dompet gue."

Bersamaan dengan itu, Kevin menutup pintu mobil dan pergi begitu saja meninggalkan Naomi dengan dompet yang masih berada di tangannya.

"Woi! Gila ya, dipikir gue gak punya duit apa?!"

Naomi kesal, seakan-akan Kevin meremehkannya karena tidak mengambil uang darinya. Naomi menunggu Kevin kembali dengan gelisah karena perasaannya mulai tidak stabil. Ia mulai merasa tidak nyaman dengan tubuhnya. Beberapa menit kemudian, terlihat jelas bahwa Kevin baru saja keluar dari mini market dengan membawa sebuah kantong plastik di tangannya.

Emily [SELESAI]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora