EMPATEMPAT

436 26 0
                                    

-----

Lima Tahun Kemudian...

"NAOMI! MAKAN DULU SAYANG!" panggil Agnes mondar-mandir sambil membawa piring di tangannya.

"HAP!"

"Kak Mily! Lepasin!!"

"Lepasin gak ya?" ledek Emily.

"Gini deh. Kalo Omi mau makan, kakak ajak Omi alan-jalan ke Mall. Gimana?"

"Gak ah. Nanti pasti pas aku selesai makan, kakak malah tidur kayak kemarin-kemarin," cetus anak gadis berumur 5 tahun itu.

"Nggak, kakak janji ajakin Naomi jalan-jalan ke Mall. Ayo!"

Emily menggendongnya dan membawanya kepada Agnes yang sudah siap untuk menyuapi gadis kecil itu.

"Kak Mily bujuk Naomi mau jalan-jalan kemana?" ledek Agnes seolah-olah sudah mengetahui rencana Emily.

Setiap kali Naomi berulah, Emily selalu datang dengan bujukannya untuk membawa Naomi jalan-jalan, tetapi sering saja gagal karena Emily selalu ketiduran.

"Biasa, tan. Yaudah, Omi makan dulu, Kak Mily sekalian mandi. Kak Alvin udah di jalan soalnya," ucap Emily.

"Emang mau kemana, Mil?"

"Cafe, tan. Sekalian mampir ke restonya Kevin. Dia buka cabang di Jakarta," jawab Emily.

"Kevin lagi di Jakarta?!"

"Loh, Kevin gak bilang sama tante?"

Agnes menggeleng, "Bener-bener si Kevin itu. Udah jarang banget loh dia telfonin tante!"

Emily terdiam sejenak lalu hanya membalasnya dengan senyuman kaku.

"Eh, Naomi! Jangan lari-lari kalo lagi makan, nak!" teriak Agnes lagi, mengabaikan Emily dengan rasa sesalnya.

"Ah, sial!" batinnya Emily.

Emily baru saja melakukan kesalahan dengan memberitahukan kepada Agnes bahwa Kevin sudah berada di Jakarta dan membuka cabang restorannya. Padahal Kevin sudah memperingatkan mereka untuk tidak memberitahu Agnes dulu karena ia akan memberi kejutannya sendiri.

Menjawab kebingungan kalian dengan keberadaan gadis kecil bernama Naomi Haston, ia adalah anak kedua dari Agnes dan Calvin. Beberapa tahun yang lalu saat Agnes dan Calvin liburan 3 hari di Korea, beberapa minggu kemudian Agnes memberi kabar kejutan bagi keluarga besarnya bahwa ia tengah mengandung anak kedua mereka. Dan mereka dengan mantapnya berniat untuk tetap akan menamainya Naomi, baik laki-laki maupun perempuan. Kata mereka, agar mereka tetap terus mengingat Naomi sampai kapan pun.

Emily dan kawan-kawan juga sudah selesai dengan status mahasiswa mereka. Tapi Emily masih belum ingin fokus dengan perusahaan Delina yang ditugaskan kepadanya dan ia ingin lebih fokus untuk mengembangkan usaha Cafenya terlebih dahulu. Berbeda dengan Ethan, ia sudah bekerja di perusahaan Devano tapi belum ingin menjadi pengganti Devano. Ia lebih memilih duduk dengan jabatan Wakil Direktur dari pada Direktur Utama. Sedangkan Alvin, ia sudah bekerja di perusahaan ayahnya dengan jabatan yang sama seperti Ethan. Sesekali ia juga ikut membantu kekasihnya di Cafe.

Begitu pula dengan Megan. Megan tetap menjadi asisten, sekaligus sahabat setia Emily. Padahal ia sudah ditawarkan oleh ibunya untuk mengurus bisnis keluarga, tetapi Megan menolak dengan alasan belum siap menanggung tanggung jawab sebesar itu dan belum berpengalaman.

Sedangkan Kenneth, ia sudah menetap di Jakarta semenjak kelulusannya dari Kanada. Kenneth bekerja di perusahaan Haston, sama seperti Ethan. Tapi bedanya, mereka bekerja di perusahaan pembagian orangtua mereka. Kenneth bekerja di perusahaan Haston yang dibagikan kepada Daniel, begitu juga dengan Ethan.

Emily [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang