"Katakanlah seperti itu"
Gray memandangi SamD dan Aint secara bergantian saat mendengar pembicaraan keduanya semakin terlihat menarik
"Ayo Dallen, lempar umpanmu" batinnya dengan menatap wajah cantik Aint yang sedang berbicara dengan SamD"Aku akan menunjukkannya kepadamu" Ucap Aint ambigu
SamD menyipitkan matanya bingung "Apa yang ingin kau tunjukkan padaku?" tanyanya memperjelas
"Cara kerja seorang tazza" Ucap Aint pelan sembari memutar jari telunjuknya di bibir gelas "kau penasaran bukan?" tanyanya dengan nada menggoda
"Malam ini?"
Aint tersenyum melihat begitu bersemangatnya SamD
"Kau free malam ini?""Tentu saja" SamD menganggukkan kepalanya cepat "malam ini khusus untukmu"
"Selagi aku menunjukkan bagaimana seorang tazza bekerja, aku juga mau kau menunjukkan padaku bagaimana sebenarnya kesenangan itu"
"Deal" jawab SamD tanpa berfikir panjang
Lagi-lagi Aint tersenyum melihat bagaimana antusiasme SamD terhadapnya
"Umpannya sudah dimakan. Sekarang giliranmu Dallen, mau langsung menariknya atau membiarkannya sampai mulut ikan itu terluka" ucap Gray dalam hati dan diam-diam mengedipkan matanya kepada Aint
Aint tersipu dan saat SamD mengalihkan pandangannya ke arah lain, Aint melafalkan kata i love you kepada Gray tanpa bersuara
****
<<Samuel Sanatorium…
Pagi-pagi sekali Jie dikejutkan dengan kehadiran Jesslyn Dominic di kamar perawatannya. Cepat-cepat Jie meminta Felix bersembunyi di kamar mandi, sebab ia tidak ingin calon mertuanya itu mengetahui keberadaan Felix di sana
"Kenapa bibi datang ke tempat terkutuk ini bi" Ucapnya basa-basi dengan senyum dipaksakan"Bagaimana bisa aku tidak datang menjenguk calon menantu kesayanganku yang sedang sakit"
Jawab Jesslyn iba sembari mengusap sayang pipi pucat Jie
"Kau baik-baik saja?" tanyanya dengan nada khawatir"Aku baik-baik saja bi, terimakasih sudah menyempatkan waktu datang menjengukku"
"Tentu saja sayang, tapi kenapa banyak sekali bunga dan lilin di sini?"
Tanya Jesslyn penasaran saat melihat ruang perawatan Jie penuh oleh kelompok mawar dan lilinPupil mata Jie membesar, ia memutar otaknya untuk memberikan jawaban yang masuk akal atas pertanyaan calon mertuanya itu
"Ahh,,ini salah satu bentuk terapi bi, aku akan merasa lebih rileks jika tidur dengan menghirup aroma mawar dan lilin aromaterapi" jawabnya berbohong"Oh,,begitu?"
"Iya bi"
Jawab Jie dengan tersenyum kaku
"Bibi datang sendiri atau__""Aku datang sendiri karena SamD tidak bisa menemani ku" potong Jesslyn cepat
"Mungkin SamD sedang sibuk bi"
"Sesibuk apapun dirinya, seharusnya ia menyempatkan waktu untuk menemaniku, apalagi aku mengajaknya untuk menjengukmu bukan untuk urusan yang lain" ucap Jesslyn kesal
"Bibi seperti tidak kenal SamD saja"
"Kalian tidak sedang bertengkar bukan?" selidik Jesslyn curiga
"Tidak bi, kami baik-baik saja"
"Baguslah kalau begitu" ucap Jesslyn lega "lalu berapa lama lagi kau akan di rawat di sini?"
YOU ARE READING
CHANGE • Felix Lee
RomanceSuara Khas yang dimiliki keduanya membawa mereka pada takdir yang sama. Takdir yang membawa perubahan besar bagi hidup keduanya
Change 43
Start from the beginning