Sudah genap seminggu Karla ditahan di rumah Aiden . Dan selama seminggu itu jugalah dia berkurung di dalam bilik . Tidak pernah sekali pun dia keluar dari bilik itu .
Makanan ? Selalu dihantar oleh Emma mengikut jadual yang telah ditetapkan . Dah macam dekat sekolah jer .
" You memang taknak keluar dari bilik ni eh ? " soal Aiden . Aiden memang seperti itu . Suka hati saja menerjah masuk bilik orang . Kadang - kadang sakit hati juga Karla tu . Tapi nak buat macam mana , dah ni rumah dia .
" Saya taknak keluar dari bilik ni je . Saya nak keluar dari rumah ni juga . " kata Karla . Wajahnya jelas menunjukkan reaksi sedih .
Aiden mengeluh perlahan . Tiba - tiba otaknya terimbas kembali kata - kata Khairul Adam kepadanya .
" Jangan disebabkan perkara bodoh yang kau buat ni , kau sendiri yang akan dapat padahnya nanti . " Aiden berkerut dahi .
" Apa yang bodohnya ? Dan ... ' Padah ' apa yang kau maksudkan ni ? " soal Aiden hairan .
" Sudahlah , Den . Lupakan semua benda tu . Lepaskan mangsa - mangsa kau . Lagi - lagi Karla tu . Dia dah cakap dengan kaukan yang dia masuk rumah atuk kau sebab kena bet dengan kawan dia je . Bukannya nak buat ' sampah ' dekat rumah atuk kau . " sambung Faqrul .
Aiden menggulingkan matanya ke atas . " Ye , aku tahu tu . Sejak dia masuk situ lagi aku dah tahu . "
" Kalau kau dah tahu , kenapa kau masih simpan dia ? Kau tak kesiankan dia ke ? Dia tu masih pelajar sekolah menengah lagi tahu . " kata Yusuff setelah lama berdiam diri .
" Aku simpan dia bersebab . "
" Sebab apa ? "
" Sebab aku rindukan Aliya . " jawabnya . Mereka bertiga mengerutkan dahi . Zafriel tiada bersama mereka kerana syarikatnya mempunyai masalah besar . Kes pecah amanah .
" Apa kena mengena Aliya pula ni ? " Soal Faqrul hairan .
" Dia serupa dengan Aliya . Muka dia , perwatakan dia , sikap dia , serupa betul dengan Aliya . "
" Cara kau cakap ni , macam dah lama kau kenal Karla tu . Kau ada spy dia ke hah sebelum ni ? " tembak Yusuff .
Aiden tersenyum kecil sebelum sebuah anggukan kecil diberi pada Yusuff , Khairul dan Faqrul . Air yang dipesannya tadi dihirup perlahan .
" What ? Seriously , Aiden Adryan ? " soal Khairul tidak percaya . " Macam mana kau boleh kenal dia , bro ? Kau bukan ambil kisah pun pasal hal luar ni . Lagipun Karla tu orang biasa je , bukannya popular mana . " kata Faqrul .
" From Zafriel . "
Mereka tergamam . Macam mana pula si Zafriel ni kenal Karla ? " Kalau nak tahu macam mana Zafriel kenal Karla , pergi tanya dia sendiri . Aku tak da jawapan . "
" Macam mana you boleh kenal Zafriel ? " soal Aiden secara tiba - tiba . Karla menoleh dan memandangnya hairan .
" Maksud awak , Zafriel Daniel ? " soal Karla kembali . Aiden mengangguk .
" Saya kenal dia sejak kecil lagi . Mak dia adik ibu saya . Tapi satu hari , dia tiba - tiba je menghilang . Sampaikan kami ingatkan dia dah ... mati . " balas Karla dengan sayu . Jujur dia amat merindui lelaki itu .
" Sampai sekarang you tak jumpa dia ? I mean , sebelum you tinggal sini ? " soal Aiden . Karla mengangguk . Lapan tahun . Lapan tahun dia menanti kepulangan Zafriel . Namun hampa yang dia dapat .
YOU ARE READING
The Mafia
Random[Known as: Stuck With The Mafia] Akibat dendam, menemukan seorang gadis muda dengan sekumpulan lelaki dewasa. Lelaki asing yang langsung tidak pernah dia ketahui kewujudan mereka. Dan kini, merekalah menjadi teman serumahnya. Diculik dan dilarikan...