Alleta tersadar, lalu berjalan pelan menuju Kean.
"Lo pulang cuma ganti kendaraan?"
Kean mengangguk singkat, "belom mandi?"
"Lo juga belum, kan?"
Alleta menggaruk tengkuknya, "enak aja tuh mulut ngomong!" Ucapnya.
"Mau kemana?"
Kean mengangkat bahunya tanda tidak tahu. Alleta berdecak sebal, sudah mengajak tapi gak tau tujuannya.
"Gue pengen makan seblak, ayo!"
Kean menggeleng, menolak ajakan Alleta.
"Gimana sih!"
"Yaudah,"
***
"Om ngapain sih pake jemput Shyka?" Tanya Shyka pada Gerald.
Gerald tersenyum, lalu mengacak gemas rambut Shyka.
"Tangan Om mau aku potong? Gausah pegang pegang!" Teriak Shyka tidak suka. Sedangkan orang didepannya malah menampilkan senyuman manis, membuat orang orang di sekitar mereka terpekik pelan.
"Masuk,"
"Ok mau nyulik Shyka?"
Gerald menggelengkan kepalanya, "masuk Shyka,"
Shyka memasang wajah cemberut, lalu memasuki mobil Gerald.
"Om mau bawa Shyka kemana?"
Gerald menoleh, "kamu maunya kemana?"
"Kemana aja? Apa aja? Boleh?"
Gerald mengangguk mengiyakan.
"Mau seblak!" Ucap Shyka semangat.
"Gak!"
Shyka mengerucutkan bibirnya, "kok gak boleh sih, Om! Katanya apapun boleh."
Gerald menggeleng tegas, "kecuali seblak."
"Tau ah Shyka ngambek!"
"Shyka pengennya seblak!"
"Yaudah," ucap Gerald. Shyka mengembangkan senyumannya.
"Hayuk!!"
***
Alleta dan Kean sudah sampai di tempat seblak dimana ia ketemu dengan adik Kean yang songong itu.
"Mau apa?"
"Seblak super pedes!"
"Nggak!"
"Pedes,"
Kean menggeleng. "Original,"
"Gak enak Kean! Sedang aja ya. Yayayaya,"
"Hm"
Alleta mengembangkan senyumnya, "minumnya, ko-"
"Air putih 2, sama susu putih 2."
Alleta menatap Kean sebal, apatuh maksutnya.
YOU ARE READING
PSEUDO (END)
Teen Fictionhidup di rumah besar yang berisi kakak dan juga maid tidak membuat Alleta senang, disekolah tersenyum senang namun dirumah ia terpuruk. seolah memiliki dua jiwa dalam satu raga. ini tentang Alleta, gadis yang berusaha memecahkan misteri penyebab kem...
PSEUDO 11
Start from the beginning
