hidup di rumah besar yang berisi kakak dan juga maid tidak membuat Alleta senang, disekolah tersenyum senang namun dirumah ia terpuruk. seolah memiliki dua jiwa dalam satu raga.
ini tentang Alleta, gadis yang berusaha memecahkan misteri penyebab kem...
Yuhuuu ku tahu kalo endingnya mengecewakan, iyakan? Ututuu maap
Nikmati extra chap 1 oke?
Jangan lupa vote komen
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
5 tahun kemudian....
Alleta, kini cewek itu terlihat semakin memukau dengan seiringnya bertambah usia, hari ini dia sangat merasa bahagia sebab dia telah selesai sidang skripsi dan yah Ia akan segera melakukan wisudanya. omong-omong Alleta mengambil jurusan Hukum, sebenarnya awalnya Ia ingin mengambil kedokteran namun kelihatannya Ia tidak akan sanggup. lihatlah orang yang dulu sering melanggar aturan kini malah mengambil Hukum saat kuliah.
Alleta menatap pintu ruang sidang, Ia masih menunggu teman sefakultasnya yang masih di dalam sana. tak lama pintu terbuka, terlihatlah raut bahagia dari seorang perempuan dengan rambut sebahu, cewek itu menghampiri Alleta dan memluknya.
"lulus!"
"orang cantik kayak kita emang harusnya gitu sih," jawab Alleta di akhiri dengan kekehan singkatnya.
Aldea kusuma, biasa di panggil Dea oleh teman-temannya. kini cewek itu menatap sekitar, seperti biasa, dimana ada Alleta dan disitulah bisik-bisik terdengar, bahkan beberapa pandangan secara jelas menatap Alleta seakan tidak bisa melihat gadis itu lagi.
"lo udah biasa jadi pusat perhatian ya Let?"
Alleta menganggukkan kepalanya singkat,
"lo banyak yang suka dong, kenapa gue liat lo sendiri mulu?"
Dea mengangguk dan mereka berduapun berjalan menuju kantin.
sesampainya di kantin Alleta dapat melihat Adel yang mengangkat sebelah kakinya dikursi sambil memakan keripik, Shyka yang tengah memakan coklat, Chelsea dan Agam yang suap-suapan makanan, Alfra dan Bayu yang tengah bermain game di ponsel masing-masing. Bayu, dia satu fakultas dengan Alfra, tak lupa juga Devan, cowok itu kini tengah menatap Alleta yang kian mendekat.
"gimana Lettta?" pertanyaan lembut itu mengalyun dari mulut Shyka.
Alleta menunjukkan jempolnya dengan senyum tipis.
"yes! traktiran dong kita," sambung Adel.
"pesen aja," ucap Aleta singkat, Ia melirik kesampingnya, "kenalin, dia Dea, temen sefakultas gue."
Dea melambaikan tangannya, "gue Dea,"
"oi Dea, gue Adel, yang pakaiannya pinnk ini Shyka, si bocil. yang lagi bucin sampe gue pengen muntah itu Chelsea sama Agam,"
