hidup di rumah besar yang berisi kakak dan juga maid tidak membuat Alleta senang, disekolah tersenyum senang namun dirumah ia terpuruk. seolah memiliki dua jiwa dalam satu raga.
ini tentang Alleta, gadis yang berusaha memecahkan misteri penyebab kem...
Dari pada kalian kepo, mending baca baik baik ampe extra chapter terkahir
Jangan lupa VOTE DAN KOMEN
Nikmati extra chapter 2💙
Btw ada yang main zepeto ngga? Kuy mabar
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Let, kenalin. ini Kean, calon tunangan gue,"
calon tunangan?
perlahan ucapan Kean dulu terngingang dikepalanya, hal itu membuat Alleta menunduk, meremas pelan gaun wisudanya.
'setelah semua selesai, gue bakal lamar lo,'
remasan tangan Alleta semakin kuat. Ia tidak percaya semua ini, ayolah bilang padanya jika semua ini hanya prank.
semua orang yang berada disana terdiam kaku, sesekali melirik Alleta yang kini menatap kosong ke bawah, bahkan bisa mereka lihat tangan Alleta yang terkepal memeras baju wisudanya.
Alleta mendongak, memberanikan diri untuk menatap Kean yang berada di depannya. tidak ada lagi tatapan lembut dan sayu yang dulu Kean berikan kepadanya, hanya ada tatapan dingin dan datar sama seperti waktu pertama kali Alleta melihat Kean sewaktu MOS.
"Let?" panggil Dea lagi.
Alleta menoleh sambil mengerjapkan matanya, berharap tidak ada air yang akan keluar dari sana.
"g-gue udah kenal," jawabnya sambil memberikan senyuman tipis.
Dea memekik terkejut, "oh ya? kalian kenal dimana?" tanyanya antusias.
"gue-"
pacarnya.
kata itu hanya sanggup Alleta ucapkan dalam hati, Ia kembali melirik kearah Kean, cowok itu terlihat tidak perduli bahkan mungkin mengingat hubungan mereka saja Alleta merasa ragu.
"gue satu SMA sama dia dulu," jawab Alleta tersenyum, yah senyum terpaksa.
Dea menatap Kean, "Letta beneran temen kamu pas SMA?"
"iya, mungkin," jawab cowok itu lembut.
"dih, kok kamu gak bilang sih?" tanya Dea kesal.
Alleta memejamkan matanya pelan lalu menarik nafas panjang, "g-gue pulang duluan," ujarnya cepat dan berbalik menghampiri Devan.
"gue anterin ya," ucap Devan lembut yang di angguki Alleta dengan cepat.
"Let," panggil Trio menatap adiknya yang terluka, Trio menatap Kean dengan pandangan tajam lalu menyusul Alleta yang sudah hilang dari pandangannya.
