"Saya Gerald."

"Yaudah," baru saja Shyka ingin mematikan telfonnya, suara penelpon terdengar lagi.

"Kamu gak tau arti 520?"

"Engga,"

"Cari tahu,"

Alleta dan Adel memutar bola mata malas, menjadi pendengar percakapan Shyka dan om itu di telfon.

"Males! Udah ya om, bye!"

"Nanti saya jemput kamu,"

Tuut

"Buat gue aja ya Shyk?"

"Iya, lo masih kecil, gaboleh pacaran apalagi sama om om." Tambah Adel.

Alleta merasakan ada yang menatapnya dari samping, tatapan tajam yang bisa membuat bulu kuduk Alleta berdiri. Alleta menoleh, terdapat Kean yang menatap tajam dirinya.

Memberikan senyuman tak bersalah, itu yang Alleta lakukan lalu dengan cepat mengalihkan pandangannya.

"Gakmau, enak aja!"

"Oh iya, Kakak Reiy kapan pulang, Del?" Tanya Shyka sambil memasukkan potongan sosis ke mulutnya.

"Em, g-gue gak tahu." Jawab cewek tersebut.

Alleta menoleh, "gue lupa kalo Adel juga punya kakak. Padahal baru beberapa bulan lalu ketemu, pasti sekarang tambah ganteng kan? Udah ganteng, baik lagi!"

Adel mengangguk, walaupun hatinya tidak pasti akan semua hal yang Alleta katakan tentang kakaknya, Reiynald.

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, Alleta memejamkan matanya menikmati lagu yang berputar sambil menyandarkan tubuhnya pada tembok. Dua earphone sudah terpasang di telinganya, kadang cewek itu mengangguk mengikuti alunan lagu.

Kean memandang Alleta dari kejauhan, lalu berjalan menghampiri. Setelahnya cowok itu mengambil tangan Alleta. Alleta membuka mata, menatap sinis Kean yang menggangu ketenangan nya.

"Apasih!"

"Ikut gue keruang osis,"

"Males, gue mau pulang!"

Kean menghela nafas.

"Ayo!" Ucap Kean menarik tangan Alleta secara paksa.

"Kean anjir, lepas! Atau lo gue gigit!" Ancam Alleta.

Kean menghentikan langkahnya, memutar badan untuk menatap Alleta.

"Apa yang mau lo gigit? Sini atau,,"

"Keanjing!" Teriak Alleta sebal lalu berjalan meninggalkan Kean yang sedang terkekeh pelan.

Alleta melangkah masuk kedalam ruangan osis, namun langkah kakinya terhenti, ada seorang cewek dengan kaca mata yang menghiasi wajahnya. Cewek itu tersenyum.

"Alleta ya? Gue Chelsea," ucap cewek itu memperkenalkan diri.

Alleta tersenyum, tatkala mata Chelsea meneliti dirinya dari atas hingga ke bawah. Ia tahu apa yang ri maksud Chelsea.

PSEUDO (END)Место, где живут истории. Откройте их для себя