Kean dan Alfra berada di sebelah meja mereka karena paksaan dari Alleta dan Adel yang tidak mau di gabung. Taulah kalo cewek makan satu meja itu di selingi apa, gibah guys.

"Apa?" Jawab Adel, sementara Alleta hanya berdehem singkat.

"Shyka kemarin ketemu om-om, dia hampir nabrak Shyka," ucap Shyka pelan.

"Anjir om-om," tawa Adel pecah seketika.

Alleta mengerjap, "ganteng gak?"

Shyka mengangguk mantap, "tapi nyebelin, masak om om nya langsung minjem hp Shyka buat save nomer dia,"

"Mau liat gak?"

"Anjay ganteng!" Pekik Alleta senang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Anjay ganteng!" Pekik Alleta senang.

"Kalo om omnya modelan kek gini gue juga mau anjir!" Heboh Adel.

Shyka langsung merebut ponselnya, membuat Alleta dan Adel memasang raut wajah kecewa.

"Abis itu Shyka di ajak makan, kata om nya buat nebus karena om udah hampir nabrak Shyka. Yaudah Shyka foto deh!" Cerita Shyka dengan riang.

"Namanya siapa?" Tanya Adel antusias.

"Eum,, gatau."

Alleta menatap cengo atas jawaban Shyka, bagaimana mungkin cewek itu tidak tahu siapa nama om om yang sudah memberikan nomor ponsel pada dirinya dan mengajak Shyka makan?

"Lo bego atau gimana sih Shyk? Gemes gue sama lo, bawaan nya pengen gue cekik." Ucap Adel sebal.

Shyka memanyunkan bibirnya, tak lama handphone nya bergetar, menandakan ada panggilan dari seseorang. Shyka mengerutkan dahinya, tertera nama 520 disana, dan Shyka tidak tahu apa artinya.

Shyka mengabaikan panggilan itu, namun panggilan itu masih saja berbunyi beberapa kali membuat Shyka mau tak mau harus menerimanya.

"Hallo? Ini siapasih? Ganggu Shyka tau!"

"Kamu belum simpan nomor saya?"

Shyka mengerut kan dahi, lalu matanya melotot.

"Ini om kemarin?"

"Iya,"

Shyka berdecak kesal, "kan om sendiri yang nyimpen nomernya! Mana namanya 520 lagi,"

Seseorang diseberang sana tersenyum simpul, "kamu gak tau nama saya?"

"Ya enggak lah! Nama om siapa?"

PSEUDO (END)Where stories live. Discover now