Part 34

1.1K 105 3
                                    

•••HAPPY READING•••

______________^_^______________

Sesampainya di Bandung, Salsha sudah disambut oleh keluarganya. Mereka nampak antusias menunggu kedatangan Salsha.

"Bundaaaaaaaaaaaa." teriak Salsha berlari menghampiri Aisyah--bunda Salsha. Melihat itu Alby hanya menggelengkan kepalanya. Di kantor Salsha terlihat lebih dewasa, namun ternyata disini Salsha menunjukkan sifat manjanya.

"Ucapin salam dulu dong dek." tegur Devan

"Eh iya, Assalamualaikum." ucap Salsha

"Waalaikumussallam warahmatullah."

"Bunda gimana kabarnya? Sehat kan? Aaaa Caca kangen banget sama bunda." ucap Salsha sambil memeluk Aisyah dengan erat.

"Alhamdulillah bunda sehat wal'afiat sayang." balas Aisyah

"Manja banget sih kamu dek." cibir Devan

"Biarin wleee." balas Salsha

"Tuh kebiasaan banget sih kalian kalau deket aja berantem, giliran jauh kangen-kangenan." ucap Aisyah

"Ekhem...bawa siapa kamu dek?" Tanya Devan sambil melirik ke arah Alby dan juga Keisya yang sedari tadi hanya memperhatikan interaksi Salsha dengan keluarganya.

"Oh iya. Kenalin bang ini sahabat aku namanya Keisya, bunda udah kenal kan?." Ucap Salsha memperkenalkan

"Hai saya Keisya.." ucap Keisya memperkenalkan dirinya

"Dan ini bos Caca bun, bang. Namanya---" belum sempat Salsha berbicara namun sudah dipotong oleh Alby.

"Saya Alby, atasannya Salsha sekaligus kakaknya Keisya." ucap Alby

"Oh jadi ini nak Alby kakaknya Keisya, waktu Keisya wisuda tidak ikut ya?" tanya Aisyah

"Iya tante, saya ada urusan di luar kota."

Mendengar jawabab Alby, Aisyah dan Devan hanya menganggukkan kepalanya.

"Siapa yang dateng bun?." ucap seorang pria paruh baya yang keluar dari dalam rumah.

"Ayaaaaaaah." teriak Salsha sambil berhambur di pelukan sang Ayah.

"Eh anak ayah sudah datang.." ucap Irfan--ayah Salsha sambil membalas pelukan Salsha

"Ayah kangen gak sama Caca?" tanya Salsha

"Kangen banget dong sama putri kecil ayah ini." ucap Irfan dengan mencubit hidung mancung Salsha.

"Ngobrol nya didalam aja yuk." ajak Aisyah

"Ayo nak Keisya dan nak Alby, kita masuk kedalam."

"Iya tante." balas Keisya

Di dalam rumah, tepatnya diruang tamu. Salsha tak juga melepaskan pelukannya pada sang ayah. Tak heran, sebab sedari kecil Salsha memang lebih dekat dan lebih manja kepada ayahnya. Alby yang melihat pemandangan itu, tanpa sadar menunjukkan senyum tipis nya. Baginya Salsha sangat berbeda jika berada dikantor dan diluar kantor.

"Dek, udah dong pelukannya, kasian tuh ayahnya sesak nafas." ucap Devan

"Apasih, syirik aja abang. Bilang aja mau Caca peluk juga, iyakan? Ngaku aja deh!" ucap Salsha

"Mohon maaf ya adek abang tersayang, sekarang abang sudah punya istri jadi kalo mau peluk tinggal minta sama istri." ucap Devan

"huh sombong amat mentang-mentang udah punya istri." cibir Salsha

Cinta Dalam Ikhlas (SUDAH TERBIT)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora