part 14

2.2K 150 3
                                    

Mencintai dalam diam? Terkadang memang menyakitkan. Namun lebih indah dari pada yang diungkapkan. Karna cinta yang sesungguhnya adalah saling menjaga dalam doa, bukan saling menodai dengan dosa.

_______________•••••_______________

-Zidane pov-

Saat bel pulang sudah berbunyi, saya segera bergegas menuju masjid. Karna menurut saya tempat yang paling nyaman dan paling tenang adalah dimasjid. Setelah selesai melaksanakan shalat ashar, saya berusaha menyempatkan untuk membaca Al-Qur'an walau hanya beberapa ayat saja. Karna Al-Qur'an lah yang akan menerangi kita ketika dialam barzah nanti.

Surah Al-Qiyyamah, menjadi salah satu surat favorite saya. Alasannya? Karna isi kandungan ayatnya bener bener bikin kita sadar bahwa dunia ini hanya sementara. Malah, kalo iman saya lagi turun biasanya solusinya baca surah ini aja, terus fahami deh arti ayat setiap ayatnya, in syaa Allah langsung ngecharge iman kita lagi.

Kira kira sudah hampir 30 menit saya berada disini, saat saya hendak beranjak pulang tiba tiba saja ada yang memanggil nama saya. Karna refleks saya membalikan badan dan mencari suara yang memanggil nama saya tadi. Tak disangka ternyata itu Salsha dan Meyra, segera saja saya menghampiri mereka.

"Assalamualaikum. Kalian yang manggil saya?" tanya saya

"Waalaikumsalam, eh iyaa..maaf ya ganggu waktunya sebentar, jadi gini saya sama Meyra mau ngajakin anak-anak rohis tingkat 3 buat belajar bareng persiapan ujian nanti." ujar Salsha menjelaskan maksud mereka memanggil saya.

"Masya Allah ide yang bagus tuh, nanti saya kabari teman-teman yang lainnya. Jadi belajar bareng nya mulai kapan dan dimana tempatnya?." tanya saya

"Gimana kalau setelah lomba nanti biar kita bisa fokus, kalau masalah tempat aku saranin sih mending dirumah Salsha aja, soalnya dirumah Salsha kan ada halaman khusus belajar dan itu tuh nyaman banget tempatnya. Gimana kalian setuju kan?."usul Meyra

"Kalau saya sih setuju-setuju aja, tapi gimana nih sama yang punya rumah?."

"Hmm...nanti aku tanya bunda dulu deh." balas Salsha

"Yaudah nanti kalo boleh kamu kabarin saya ya."

"In syaa Allah, oh iya kok anak-anak pada nggak ada sih emang gak jadi latihan ya?." tanya Salsha

Saya menepuk jidat, "Astaghfirullah...saya lupa ngabarin kalian kalau latihannya dicancel."

Salsha dan Meyra memasanga wajah antara kaget dan juga kesal. "Oh gitu.. Yaudah deh kita pamit pulang aja. Assalamualaikum." pamit Salsha

"Waalaikumussalam warahmatullah." jawab saya

"Ayo Mey, aku udah ditungguin bang devan."ajak Salsha sembari menarik pergelangan tangan Meyra.

"Eh iya-iya bentar..kita duluan ya Zidane." pamit Meyra

"Iya Mey hati-hati dijalan."

Ya Allah setiap kali saya deket sama salsha kenapa hati saya selalu berdebar debar. Apakah ini yang disebut mencintai dalam diam? Ya Allah kalau memang benar jagalah hati ini ya Allah. Jaga perasaan hamba sebelum waktunya. Batin zidane

Cinta Dalam Ikhlas (SUDAH TERBIT)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu