part 10

2.8K 136 3
                                    

Tanpa kata hanya melalui diam, tanpa kepastian hanya melalui harapan. Dengan jauh ku selalu mengagumimu dan mendoakanmu disela sela sujudku.

_______________•••••_______________


Adzan subuh berkumandang, membangunkan gadis itu dari tidurnya. Ya, gadis itu adalah Salsha, gadis cantik nan shalihah.

Salsha bangun dan bergegas ke kamar mandi, ia akan melaksanakan ritual mandinya sebelum melaksanakan sholat subuh. Selesai mandi ia mengambil air wudhu kemudian melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim. Sholat subuh sudah menjadi kebiasaannya, karena kalau ia tidak sholat ia malu dengan Allah. Setelah sholat ia bergegas menuju dapur, didapur sudah ada bundanya yang sedang berkutat dengan pekerjaannya.

"Assalamualaikum bunda sayang." sapa salsha dengan mengecup pipi sang bunda.

"Eh...waalaikumsalam sayang." jawab bunda kaget

"Tumben loh kamu jam segini udah kedapur biasanya kan abis sholat tidur lagi." sindir bunda

"Iih bunda apaansih, anaknya ada perubahan bukannya seneng malah dicibir." gerutu salsha

"Hehe...iyaiya maafin bunda deh, jadi ada apa nih kamu pagi pagi udah ke dapur?." tanya Bunda

"Hem...gak ada apa apa bunda, cuma ingin membantu bunda, boleh?." tanya Salsha

"Ya tentu boleh dong sayang." balas Bunda

"Yeyyy...jadi apa nih yang bisa adek bantu?"

Oh iya author mau ngasih tau jadi selain dipanggil caca, salsha juga dipanggil adek sama keluarganya karna salsha itu anak bungsu.

"Kamu bantu bunda kupasin bawang ya, bisakan? Titah bunda

"Siap bun, bisa kok" balas Salsha

Setelah semua pekerjaan mereka selesai, mereka pun makan bersama tak ada yang berbicara saat makan kecuali suara dentingan sendok.

Setelah makan mereka menjalankan aktifitasnya masing masing. Ayah pergi kek kantor dan bunda melanjutkan pekerjaan rumah. Sedangkan salsha ia membantu bunda membersihkan rumah sebentar dikarenakan jam masih menunjukkan pukul 06.00 masih ada waktu sekitar 30 menit lagi ia berangkat sekolah.

Setelah pekerjaan rumah selesai ia pun bersiap siap, mengingat jam sudah menujukkan pukul 06.30. Tak membutuhkan waktu lama salsha pun sudah siap dan saatnya ia pergi kesekolah dengan diantar bang devan seperti biasa.

"Bunda adek sama abang pamit berangkat ya." pamit Salsha

"Iya sayang hati hati ya, bang kamu jangan ngebut bawa mobilnya." ucap bunda menasehati

Devan terkekeh, "Iya bunda devan juga masih pengen hidup belom nikah juga hahah."

"Makanya jangan terlalu fokus sama kerjaan bang, meskipun jodoh itu ditangan Allah, tapi jodoh juga dicari bang bukan di tunggu." Sahut salsha menimpali.

"Yaelah dek, kamu ngomong kek yang udah berpengalaman aja." cibir Devan

"Ah udah ayo nanti caca telat ke sekolahnya." ucap Salsha

Cinta Dalam Ikhlas (SUDAH TERBIT)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora