Janganlah kamu mengubah gaya dan sikap hanya untuk membuat seseorang menyukaimu. Biarkan orang menyukai siapa dirimu yang sebenarnya
_______________•••••_______________
Subuh kali ini terasa begitu hangat dan nyaman. Seorang gadis termenung dalam sudut kamarnya dengan tasbih ditangannya, mulutnya tak henti-hentinya menyebut istighfar sambil menunggu adzan subuh berkumandang.
Tak berapa lama adzan pun terdengar Salsha pun langsung bergegas ke kamar mandi untuk mandi dan mengambil air wudhu. Air nya terasa dingin membuatnya sedikit menggigil, meskipun demikian ia tidak peduli dengan dinginnya air kamar mandi.
Dan kemudian Salsha pun bergegas untuk shalat subuh. Kemudian ia mengemasi tas sekolahnya. Dari luar kamar seseorang memanggil dibalik pintu kamar dengan suara yang sangat lembut.
Tok tok tok
"Dek udah bangun belum?" tanya bunda
"Udah dari tadi bun." sahut Salsha
"Yaudah bunda tunggu dibawah ya."
"Iya bunda..."
Setelah Salsha selesai berkemas ia pun keluar dari kamar menuju dapur untuk membantu bunda.
"Ada yang bisa dibantu nggak bun?." tanya Salsha
"Udah hampir selesai, kamu tunggu aja dimeja makan." ucap bunda
"Hmm...yaudah deh."
Salsha pun menunggu di meja makan sesuai perintah bunda.
"Pagi ayah." sapanya
"Pagi juga sayang." jawab ayah
"Kebiasaan ya abangnya gak pernah diucapin." sahut Devan merajuk
Salsha terkekeh geli, "Uuutuk utuk utuk...abangku ini merajuk toh hehehe maaf bang lupa." goda Salsha
"Allahu dek...abang kamu yang gantengnya maksimal ini masa dilupain sih." ucapnya dengan percaya diri
"Kumat deh percaya diri tingkat dewa nya." cibir Salsha
Tak lama bunda pun datang dengan membawakan nasi goreng special buatannya. Nasi goreng bunda ini memang juara, dan tidak ada duanya. Menurutnya nasi goreng bunda adalah nasi goreng terlezat yang pernah ia rasakan.
"Dek, hari ini kamu pulangnya sore nggak?" tanya bunda
Tiba tiba saja ia teringat sesuatu.
"Astaghfirullah adek lupa bun."
"Lupa apaan?" tanya bunda
"Jadi gini sebentar lagi kan ujian nah caca mau minta izin buat belajar bareng disini sama anak anak rohis, boleh kan ayah bunda?" tanya Salsha
"Oh iya sebentar lagi kan kamu ujian ya. Ya tentu boleh dong sayang." ucap ayah mengizinkan
"Yeay....makasih bunda...makasih ayah."
YOU ARE READING
Cinta Dalam Ikhlas (SUDAH TERBIT)
General Fiction~Spiritual Story~ [Sebagian part sudah dihapus] Bukan cinta dalam diam yang diperjuangkan tapi cinta dalam ikhlas Diam-diam ikhlas, bukan diam-diam sesak Diam-diam berkorban, bukan diam-diam terluka Mencintai itu kerelaaan, tidak harus dibalas sama ...