prolog

15.9K 405 4
                                    

"Awali pagimu dengan senyuman. Inshaa Allah hari harimu akan penuh dengan senyuman"

_______________•••••_______________


Pagi ini adalah pagi yang sangat cerah. Seperti biasa aku mengawali hariku dengan mengucap bismillah agar apa yang aku lakukan dapat berjalan dengan lancar atas seizin dari-Nya. Tak lupa aku pun mengawali hariku dengan senyuman, karena dengan tersenyum orang yang melihatnya pun akan bahagia tanpa mereka tau jika kita sedang ada masalah. Eitss jangan lupa juga "senyum itu sebagian dari ibadah". Itu yang selalu Bunda ajarkan padaku sejak kecil.

Namaku Salsha Adhia Adiputra biasa dipanggil Caca. Aku duduk dibangku sekolah menengah atas tingkat akhir atau lebih tepatnya kelas 3 SMA. Aku adalah anak kedua dari 2 bersaudara. Nama ayahku Irfan Adiputra, nama ibuku Aisyah Sri Wahyuni dan nama kakak ku Devandra Adiputra. Dulu kami tinggal di Malang dan sekarang kami tinggal di Bandung. Oh ya kakak ku sudah bekerja dan sekarang ia tinggal di Jakarta. Sebenarnya ayahku memiliki perusahaan sendiri, tapi karena alasan Abangku ingin mandiri makanya ia lebih memilih bekerja ditempat lain dari pada membantu ayah. 

Aku selalu mengawali pagiku penuh dengan semangat. Karena dengan begitu Ayah dan Bundaku tidak akan merasa kecewa jika anak bungsunya ini bermalas malasan. Dan ya, aku terlahir dari keluarga yang mampu, tetapi aku selalu memiliki cita cita ingin membahagiakan keluargaku dan membuat mereka bangga terhadapku.

"Alhamdulillah selesai juga merapikan bukunya untung saja masih keburu." batinku

"Ca ayo sarapan dulu ini sudah siang nanti kamu terlambat." teriak bunda yang sudah dari tadi memanggil aku.

"Iya bun bentar lagi nih lagi nanggung." jawabku sambil memakai jilbab.

"Nah, ayo sekarang makan nanti kamu telat. Ehh jangan buru buru gitu dong nanti kamu keselek." omel bunda yang melihat aku makan dengan terburu buru.

"Uhuk..uhuk..uhukkk...bun-da air bun". Pintaku yg terbata bata karena tersedak makanan.

"Baru juga bunda bilang hati hati, kamu sih ga dengerin bunda."

"Iya bun maaf, udah yaa caca telat nih, caca pamit ya bun, Assalamualaikum." pamitku sambil mencium tangan bunda.

"Waalaikumsalam." jawab bunda singkat.

Benar saja aku terlambat tetapi untungnya gerbang sekolah belum ditutup dan bel baru saja berbunyi jadi aku tidak dihukum. Tanpa basa basi aku langsung berlari menuju ruang kelasku.

Saat sampai diruang kelas, aku langsung duduk di sebelah Meyra. Meyra adalah teman sebangku aku dan merupakan sahabatku dari sejak kami duduk dibangku sekolah dasar.

"Ca, kok tumben sih lo telat masuk kelas." tanya Meyra.

"Ehh iya nih Mey, caca telat bangun dan malem nya belum sempet nyiapin buku jadi pagi pagi harus nyiapin dulu deh." jawabku dengan terbata bata akibat lelah karena tadi lari.

"Ohh gitu lain kali pasang alarm dong cantik." ledek Meyra

"Iya deh iyaa Meyraku yang paling cantik."

Beberapa menit kemudian guru pengajar pun masuk ruang kelas. Hari ini adalah pelajaran matematika, pelajarang yang paling disukai olehku.

___________IG : @anggitaby__________

Mungkin itulah pembuka cerita "CINTA DALAM IKHLAS"

Jangan lupa vote dan comment nya^_^

•••Happy Reading•••

Cinta Dalam Ikhlas (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now