ke-EMPATPULUH

662 49 4
                                    






Matahari pada pagi senin pun kembali memancarkan sinarnya, membuat Tata, Resa dan juga Adam segera bersiap agar tak terlambat untuk sampai di sekolah. Adam sudah terbebas dari masa MPLS-nya sekarang, membuatnya bebas pergi ke sekolah tanpa harus membawa barang barang konyol.

Tata dan Resa baru saja turun dari motor, lalu diam dan menunggu adik mereka turun dari mobil. Tapi, baru saja Adam akan memasuki gerbang, ada seseorang yang menghampirinya. Tata diam, ingin melihat apa yang orang itu bicarakan kepada adiknya kali ini.

"Adam, tunggu." Panggil orang tersebut membuat Adam menoleh dengan malas.

"Kenapa kak? Ada yang salah lagi? Atau harus dihukum lagi?" Tanya Adam.

"Eh enggak kok, kan udah selesai MPLS nya. Aku cuma mau ngasih ini, kok dikembaliin sih kan aku udah ngasih." Jawab orang tersebut seraya memperlihatkan barang barang ditangannya.


Flashback on

Setelah pulang ke rumah, Adam pergi ke kamar mandi untuk bersih bersih. Ia tak tahu bahwa Tata memasuki kamarnya untuk menyuruhnya mandi setelah itu pergi ke bawah untuk makan. Tapi disana tentu Tata tak menemukan Adam, tapi ia menemukan beberapa barang dan makanan seperti, coklat, tumbler, dan beberapa minuman.

"Adam?" Panggil Tata sedikit berteriak.

"Iya kak, Adam lagi mandi."

Setelah mendengar jawaban adiknya, ia diam dan menunggu Adam selesai mandi.

Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya Adam keluar dari kamar mandi dengan baju santainya sambil mengeringkan rambutnya.

"Kenapa kak?" Tanya Adam.

"Ini kamu punya coklat sama minuman banyak dari mana?"

"Ohh, itu.."

Tata mengerutkan kening mendengar Adam menggantungkan kalimatnya.

"Dari Martya?" Tanya Tata.

"I-iya kak."

"Kok kamu gak bilang sama kakak?"

"Ya aku cuma gak pengen kak Tata kena masalah aja kak, makannya aku gak bilang biar kakak juga gak ngapa ngapain dia. Serem tau."

"Ishh Adam emang kakak bakalan apain dia sih? Paling juga cuma diomongin doang, gaakan sampe main fisik."

"Ya tetep aja kak."

"Adam khawatir sama Martya?" Tanya Tata dengan tatapan tajam.

"Enggak kak yaampun. Aku khawatirnya sama kak Tata, takut nanti ada masalah."

"Ini kakak bawa ke kamar ya! Atau mau kamu makan?"

"Ehh enggak kak, bawa aja."



^^^


Keesokan harinya, Tata langsung menuju kelas Martya yang ternyata mendapat kelas yang sama dengan Riska dan Amanda. (Fyi: Semasa kelas satu mereka memang berada dikelas yang sama. Namun semenjak naik kelas, kelas mereka diubah dan mengharuskan mereka pisah kelas.) Martya tidak ada disana, sepertinya ia langsung berkumpul bersama anggota osis yang lainnya. Riska dan Amanda heran melihat Tata yang datang dengan terburu buru seraya melihat ke setiap penjuru kelas.

"Hey, kita disini. Ngapain lo nyari sampe segitunya." Ucap Riska.

"Martya mana?"

"Tumben nyari Martya? Mau ngapain?" Tanya Amanda.

The Perfect SiblingsWhere stories live. Discover now