ke-DUAPULUH-empat

964 74 4
                                    




"Dek?"

"Hmm?"

"Ade?"

"Hmm?"

"TATAAA!"

"Aphuashi aghu laghui mhuakan."

"Telen dulu itu nasinya baru ngomong ish, jorok." Tegur Adam.

"Ya abisnya kak Resa udah tau aku lagi ngunyah, masih aja dipanggilin. Kenapa si?"

"Nanti pulangnya mau main? Apa mau dianterin dulu kerumah?"

"Kenapa emang?"

"Hari ini kan kakak sama Adam latihan."

"Ohh, aku mau ikut kakak aja. Boleh kan? Yayayaaa?"

"Engga ah takut ujan pulangnya."

"Yauda biarin aja, toh ujannya juga air kan?"

"Y. Srh."

.





.





.

KRINGGG

"KNATIN YUU KANTIN KANTIN."

"Ngomong aja typo lu."


Ketika bel istirahat tiba, terlihat Marcel berada di pintu masuk kelas Tata. Sepertinya ia tak punya teman selain Rendi? Bukan begitu? Entahlah, Tata tak terlalu memperdulikannya.

Tata melewati Marcel dengan tersenyum tipis dan mengangkat kedua alisnya, yang dibalas senyum lebar oleh Marcel.





Kantin 4 lyfe




"Lu bisa diem ga si Ris, kalo jatoh gue ketawa paling keras nih." Ucap Amanda yang melihat Riska berjalan sambil menari kesana kemari, tidak melihat apa yang diinjaknya.

Brukk

Tiba tiba saja Amanda terjatuh, karena Riska yang tidak bisa diam baru saja menabrak tubuhnya hingga terpental beberapa kilometer. Enggak lah, lebay deh.

Riska yang melihatnya tertawa terbahak bahak. Sepertinya bukan Riska saja yang tertawa, tapi Tata dan Amel juga, termasuk beberapa siswa lain yang berada di kantin.

Tata menahan tawanya dan segera membantu Amanda untuk berdiri.

"Cuma Tata deh yang baik sama gue. Kalian itu arggghh sialan."

"Gue ngebantu lo berdiri buat nyuruh lo ulang yang tadi, mau gue boomerang-in biar aesthetic btw."
Ucap Tata yang membuat tawa ketiga temannya semakin kencang.

Tata tertawa memamerkan gigi kelincinya yang lucu dan juga lesung pipi yang membuatnya terlihat manis. Tapi sepertinya, ada seseorang yang menganggap tawa Tata lebih dari sekedar lucu dan manis.




"Mingkem woy asik amat ngeliatin gebetan ketawa."

"...."

"WOY."

"Apasi lo ganggu aja deh."

.




.




.

"Mau main dirumah siapa kita hari ini?"

"Kaya dora lu."

"Eh emang kita mau main ya? Emang udan janjian mau main?" Tanya Tata.

"Ya kan ade lo sama si Resa latihan hari ini, jadi biasanya kita main kan." Jawab Amel.

The Perfect SiblingsWhere stories live. Discover now