ke-DUAPULUH-satu

1K 79 7
                                    




"Aku mau pulang sama kakak."
Ucap Tata

"Kenapa? Bukannya kamu paling suka dibonceng sama ade pake motornya?" Balas Resa.

"Iya, tapi sekarang aku mau sama kakak, biar kalo kakak kenapa napa aku juga ikutan."

"Berarti kalo ade kenapa napa kakak gamau ikutan?" Tanya Adam tiba tiba.

"Ya paling kalo lo kenapa napa gue beli popcorn biar lebih enjoy." Jawab Resa.

Pletakk

Yap, Tata menyentil bibir Resa setelah kalimat tersebut keluar dari mulutnya.

"Ampun suhu:("

.





.





.

"De ayo turun."
Ucap Resa setelah sampai dirumah.

"Hmm."

Resa melirik ke arah Tata yang ternyata tertidur.

"Adee, masuk yu bobonya dikamar aja."

Kemudian Tata dan Resa turun, tetapi Tata masih menempel pada punggung Resa. Resapun membalikan badannya, membawa Tata kekamarnya dengan menggendongnya seperti koala. Adam membenarkan rok Tata yang terangkat hingga lututnya. Saat ini mereka masih memakai seragam sekolah.

Nyaman. Itu kata yang menggambarkan Tata yang sedang dalam dekapan Resa. Ia rindu kepada kakaknya yang beberapa hari kemarin telah membuatnya kesal karena menjahilinya. Lebay memang karena kalau dihitung, Resa dan Tata hanya tidak saling sapa selama dua hari, atau bahkan mungkin kurang. Entahlah, namun itu yang dirasakan Tata sekarang.

"Mandi dulu yaa, baru tidur biar nyaman ga gerah."
Ucap Resa pada Tata setelah sampai di kamar Tata. Kemudian ia pergi untuk membersihkan dirinya juga.







^^^







"Ututuuu yang udah baikann. Nempel teroooss."
Ucap Riska, yang sebenarnya sedari tadi memperhatikan Resa dan Tata yang berjalan di depannya. Ia hanya menikmati adegan tersebut tanpa ingin mengganggu.

"Sirik aja lo."

"Tapi Resa kok ga kesurupan ya?"

"Hah? Apa hubungannya."

"Kan dia dari tadi ketempelan mahluk astral."
Ucap Riska yang setelahnya berlari masuk ke kelas.

"RISKA BERANI YA LO SAMA GUEE."

.


.


.

Kringg

Tata langsung keluar kelas untuk menghampiri Resa dikelasnya. Sungguh, Tata sangat menempel pada Resa sejak kemarin. Entah ia rindu pada kakaknya, atau ia khawatir terjadi sesuatu pada kakaknya jika tak dia awasi. Teman teman Tata saja sampai heran mengapa Tata menjadi begitu manja.


"KAK RESAAA."

"Stt ih brisik gausah teriak teriak dong."

"Heheee ayo ke kantiiiiin."

"Iyaaa ayo. Gue duluan ya, biasa ni lagi pengen nempel terus."
Ucap Resa kemudian kepada teman temannya.

"Halahh kemaren aja jauh jauhan, sekarang udah nempel aja. Ada apa nihh."

"Fadil brisik ya gausa sirik gitu deh."

"Ya sirik lah Ta. Gue juga mau ditempelin sama lo hehe."

"Apa? Ngomong apa tadi?" Ucap Resa dengan kepalan tangan yang terarah kepada Fadil.

"Pelit satan."

"Bodo."





Kantin 4 lyfe





"Ade mau makan apa? Biar kakak beliin, ade duduk aja dulu."

"Pengen ricebowl aja deh. EHH sama susu jugaa."

"Dasar anak sapi."

"ADE BILANGIN MAMAH LOH."










"Ta sendiri aja?" Tanya Rendi yang baru saja datang.

"Engga, kan sama lo hehe. Ehh dia siapa? Murid baru?"
Tanya Tata sambil berbisik.

"Ah iya dia murid baru. Ngomong dong bro, katanya mau kenalan. Udah ada di depan mata malah dianggurin." Kata Rendi kepada seorang anak laki laki di sampingnya.

"Gausa disebutin juga dong." Bisik anak laki laki tersebut kepada Rendi, lalu ia tersenyum konyol ke arah Tata.

"Kenalin, gue Marcel. Gue murid baru dikelas IPA 4."
Ucap laki laki tersebut sambil menjulurkan tangan, bermaksud ingin berjabat.
































"Kenalin juga, gue Resa. Pacar cewe yang baru aja lo ajak kenalan."
Resa tiba tiba duduk disamping Tata, menerima uluran tangan Marcel. Ia tak ingin tangan adik kecilnya ternodai oleh tangan orang asing, terlebih laki laki. Tata hanya diam tak mengucapkan sepatah katapun.

"Hah? Bukannya-"
Ucapan Rendi terhenti, ketika melihat Resa menatap ke arahnya dengan tajam.

"Udah yu cabut, pawangnya marah mati lu." Lalu Rendi pun mengajak laki laki bernama Marcel tersebut untuk pergi. Dan Marcel hanya mendengus sebal ke arah Resa.


"Tanggung amat udah mau naik kelas baru jadi murid baru."
Ucap Resa yang hanya dibalas anggukan oleh Tata.

"Nih makanan sama minumnya, silahkan."

"Iya, makasih pacarr hehehehe."
Balas Tata. Resa hanya terkekeh geli mendengar kata 'pacar' yang dutujukan kepadanya.

































Otakku mentok

He

He

He

THANKS FOR READING!!!

Don't forget to VOTE and COMMENT😭😭

  ❣❣❣

The Perfect SiblingsWhere stories live. Discover now