ke-TIGAPULUH-enam

704 53 4
                                    






Sekarang ini, Tata dan saudara saudaranya sedang berkumpul di ruang keluarga. Padahal jam sudah menunjukan pukul 10.00 malam, tapi mereka belum juga tidur dan malah memilih berkumpul, sedangkan orang tua mereka sudah tidur sejak tadi.

Posisi mereka sekarang ini adalah, Tata yang berada di paling ujung sebelah kiri dengan Resa disebelah kanannya. Ia memilih duduk di paling ujung agar kaki kirinya yang terlihat membengkak tidak tersentuh oleh orang lain, dan bisa menimbulkan rasa sakit. Kemudian ada Adam di sebelah kanan Resa, dilanjut Rizky disebelah Adam dan juga ada Rizal yang sedang berbaring dengan paha Marissa sebagai bantalnya.

"Anjir elus elus kek Ca yang bener, malah ditarik rambut gue." Ucap Rizal kepada Marissa.

"Abisnya gabut gue bang, ngantuk juga belom, hp sepi gaada yang chat."

"Ya jangan tarik rambut gue juga dong ogeb."

"Main ToD yukk!" Ajak Tata.

"Gausa macem macem lu, kaki lu lagi sakit diem aja deh." Balas Rizal.

"Emang main ToD harus pake kaki? Bego kok dipelihara."

"Ayolahh daripada rambut abang gue abis gue jambakin."

"Yok ngelingker yok!"

"Gausah ngelingker dong, kaki gue nanti kesentuh gak suci lagi." Ucap Tata.

"Yauda si, kaki lu lurusin aja ke sebelah sana." Balas Marissa.

Akhirnya, Tata duduk di sebelah Resa dengan menyender pada kakaknya tersebut. Sedangkan kakinya ia luruskan di luar lingkaran agar tak tersentuh orang lain.

"Pake apaan ya."

"Nih pake remote aja Ca." Ucap Rizky.

"Gue puter ya."

"RIZKYY!! Kena duluann hahhahaha. Ayo, truth or dare?"

"Truth."

"Kan dulu lo pengen punya adek cewek nih. Nah, pas ternyata lahir malah munculnya cowok, ya adek lo itu si Ghian. Lo sempet kesel gak atau gimana gitu, soalnya lo kan ngebet pengen punya adek cewek. Heran gue, padahal cowok kebanyakan pengen punya adek cowok lagi biar kalo ngajak main enak." Tanya Marissa.

"Enggaklah anjir masa kesel. Sebenernya awalnya emang agak gimana gitu, cuman ya gapapa lah kan yang penting sehat adek gue. Ternyata makin sini seneng juga gitu ngajak Ghian main." Jawab Rizky.

Dulu, Rizky memang sempat ingin mempunyai adik perempuan. Ia senang bermain dengan anak kecil terutama perempuan. Maka dari itu, Rizky memperlakukan Tata dan Marissa layaknya adiknya sendiri, meskipun umur mereka hanya terpaut beberapa bulan.

"Lanjoottt. Adamm! truth or dare?"

"Kalo truth nanti macem macem, dare apalagi. Hmmm truth aja deh." Ucap Adam.

"Jawab sejujur jujurnya nih ya! Kan si Tata ini gak rela ya lo deket deket sama cewe, apalagi punya pacar. Jadi sebenernya tanpa sepengetahuan Tata, lo punya pacar apa nggak? Atau sempet punya pacar gitu." Tanya Marissa.

"Ihh Adam kok ragu ragu gituuu. Punya yaa?" Ucap Tata yang sedikit berteriak.

"Hehhe enggak kak becanda. Sebenernya sih kalo naksir ada, wajar kan gue juga punya hati. Tapi gaada niatan buat pacaran gitu, cuma sekedar yaaa naksir doang lah. Gue juga gamau kalo pacaran nanti, cewek gue malah sakit hati karna gue lebih perhatian sama kak Tata. Jadi ya gitu."

"Jadi intinya gak pernah nih?" Tanya Marissa lagi yang dibalas anggukan oleh Adam.

"Jadi kalo Adam punya pacar bakal tetep prioritasin kakaknya nih?" Tanya Tata.

The Perfect SiblingsNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ