ke-ENAM

2K 157 7
                                    


Jam sudah menunjukan pukul 19.00. Dan Tata belum juga keluar dari kamar. Papa dan mama yang sudah datang menanyakan kemana Tata, karena biasanya ketika mereka pulang Tata ada diruang keluarga bersama Resa dan Adam. Tapi sekarang, suaranya pun tidak terdengar sama sekali.

"Kak, ade kamu pada kemana?"

"Bentar Resa panggilin."

Resa bergegas ke atas, dan memanggil kedua adiknya.


"Woy, kebawah noh sana dicariin mama papa tuh. Makan malem buruan. Budek beneran tau rasa lo."

Tentu saja Resa bukan sedang berbicara kepada Tata, melaikan kepada Adam.

"Y ah bachod bat, sana pergi lo."

"Laknat emang."



"Adee?"

"Iya kak?"

"Ayo kebawah kita makan malem, kamu belum makan kan dari siang."

"Iya kakak duluan aja nanti aku nyusul."

"Udah dong, jangan dipikirin. Ntar cantiknya ilang loh. Ayo buruan. Kakak gendong deh." Bujuk Resa kepada Tata

"Engga ah aku bisa sendiri."

"Yauda ayo."

Sangat berbeda bukan bagaimana cara Resa menyuruh Adam dan membujuk Tata. Memang seperti itulah mereka.




"Tata kenapa? Ko kaya yang murung gitu?" Tanya mama

"Eh emang iya ma? Tata gapapa ko, cuma pusing aja akhir akhir ini banyak tugas."

Tata memutuskan tidak memberi tahu orang tuanya karena tidak ingin mereka khawatir.

"Kalo ada apa apa cerita ya sayang, jangan dipendem terus jadi diem kamunya." Pinta mama sambil mengusap kepala Tata.

"Iya ma." Jawab Tata sambil tersenyum

"Tata udah selesai, Tata ke kamar dulu ya biar tugasnya cepet beres." Ucap Tata kemudian bergegas pergi ke kamarnya.

Resa dan Adam sangat khawatir melihat keadaan saudara mereka, dan segera menyusul ke kamar Tata.



"Buka anjir lama amat kek siput." Oceh Adam

"Apasi bocah ngikutin mulu sana pergi."

"Ye anjir geer ye situ, orang gua mau ke kamar kakak gua."

"Brisik jawab aja lo bangke."

"Harum gini dibilang bangke."

"Muka lu kaya bangke-WAAA"

"Bahahahah rasain lu."

Jadi, Tata yang mendengar keributan didepan kamarnya langsung membuka pintu. Dan dia tidak tahu bahwa kakaknya sedang menyenderkan tangannya ke pintu kamar Tata. Dan alhasil. Resa jatuh yang kemudian di tertawakan oleh Adam.

"Ehh kakak gapapa? Aduh maaf yaa ade gatauu. Ayo bangun." Ucap Tata terkejut yang kemudian membangunkan kakaknya dan mengusap kepala Resa yang terbentur lantai.

"Ade ih kasian kakaknya jangan diketawain:("

"Ya abisnya banyak banget ngomong, jatoh kan HAHAHHAH." Jawab Adam yang masih terpingkal.

"Emang kalian mau ngapain si?" Tanya Tata

"Eh eng-engga ko, kita cuma m-mau.-"

"Aku gapapa ko, udah kalian tidur sana biar besok ga telat sekolah." Ujar Tata sambil tersenyum menenangkan.



"Lu sih pake acara ngajak ribut."

"Lah?kan elu bang yang duluan yang banyak bacot."

"Ya lu make dijawab segala."

"Ye anjir ya lu make diterusin."

Mereka masih bertengkar membuat Tata membuka kembali pintu kamarnya dan menatap Resa dan Adam tajam.

Adam dan Resa langsung menoleh dan cengengesan melihat wajah Tata.

"Ehh ade? Kakak tidur dulu yaa. Selamat malam adek tidur yang nyenyak." Ucap Resa yang mencium pipi kiri Tata kemudian bergegas pergi ke kamarnya.

"E-ehh kakakku yang cantik. Dede Adam mau ke kamar dulu ya bayy hehe." Ucap Adam yang mencium pipi kanan Tata dan juga bergegas pergi ke kamarnya.

'Gue bersyukur deh punya mereka, bisa ngehibur gue kalo gue lagi susah' batin Tata

Dan tanpa sadar Tata pun tersenyum mengingat tingkah kedua saudaranya.

































Other side

"Mampus lu jadi bahan ghibahan. Makannya gausah macem macem. Mati mati lu kepikiran." Dengan smirknya






































Hayolooo siapaa

Pendek banget ga sih🤣🤣
Penasaran gaa?

See u next part

Thank for reading

❣❣❣

The Perfect SiblingsWhere stories live. Discover now