ke-DUABELAS

1.7K 117 11
                                    



"Tuhkan Ta, apa gue bilang. Lo ga mungkin kaya gitu Taa. Makasih karena berita itu ga bener."

Kalian ingat laki laki yang waktu itu berbicara kepada Tata?
"Tata, gue percaya ko lo ga gitu. Semangat yaa, jangan pernah ilangin senyum itu dari muka lo."

Laki laki itu berjalan ke arah Tata dan menepuk pundak Tata ketika Tata baru sampai ke gerbang sekolah.

"Ah iyaa, makasih ya karna lo ga percaya sama berita itu."
Balas Tata seraya tersenyum.

Kemudian laki laki tersebut tersenyum ke arah Tata dan pergi.

"Hmm siapa sih akrab banget kayanya."

"Aku juga gatau kak. Semenjak berita yang waktu itu,  dia suka tiba tiba dateng ngomong sesuatu gitu. Ade mah iya iya aja." Jelas Tata.

"Ohh kirain pdkt-an." Ucap Resa sambil mencolek pipi Tata dan tersenyum jahil.

"Ihh apaansih kakk engga ihh." Ucap Tata tidak terlalu serius menganggap ucapan kakaknya.












"Tataaaaa"

'Nah kan harusnya gue bawa cabe dari rumah buat nyumpel mulut mereka. SAKIT NI TELINGA WOY.'

"IHHH MINGGIR AHH GERAHH!!"
Sergah Tata.

"Taa anjir ko dia bisa posting gituan Ta di ignya? Sampe minta maaf segala macem. Mana komentarnya dimatiin anjay cupu." Tanya Riska antusias.

"Iya gue yang nyuruh ah brisik sana pergiii deket banget muka loo." Ucap Tata risih.

"WHAT?? Berarti lo tau dong siapa orangnya?" Tanya Amel, dia biasanya tak seheboh itu. Hanya diam mendengarkan. Tapi kali ini mungkin rasa penasarannya lebih besar.

"Kalo iya kenapa?" Tanya Tata santay.

"Siapa anjir orangnya? Lo apain Ta? Mukanya bonyok ga sama Resa? Trus sekarang dia dipenjara?"

"Lebay lo Man, ya kagaklah ya kali kakak gue bikin cewe bonyok. Berani nyentuh aja ngga."

"Hah? Jadi cewe Ta? Siapa Ta siapaa?" Tanya Amanda

"Kepo lo kunyuk. Udah sut tuh ada bapa ganteng masuk."
Kata Tata

"Anjir gantengan juga bapa gue." Ucap Amanda sebal.

.



.



.



Kriingg


"Ta kantin yuu."

"Ga ah pergi aja sana ngantuk gue abis pelajaran sejarah."

"Yeuu lemah lo gue aja masih melek."

"Iyalah kan tadi matalo udah gue kasih presker."
Ucap Amanda kepada Riska.

"Masih panas anjir laknat bener tanganlo."

"UDAH SANA PERGI BERISIK. MAU BOBO!"

"Kebiasaan diamah kalo ngantuk marah marah. Yauda kita ke kantin dulu yaa." Ucap Riska dkk

"Y."



"APALAGI SIII. GANGGU AMAT!!."

"Ihh galak. Princess ko galak."

Tata mendongakan kepalanya dan mendapati Resa sedang duduk di bangku depan Tata.

"Ehh kakak. Kenapa? Ngantuk abisnya."

The Perfect Siblingsजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें