ke-TIGAPULUH-satu

725 58 1
                                    







"KAK RESAAAAA."

"Ehh Shafiraa." Resa menghampiri Shafira ke teras rumah.

"Kak Resa kenapa ga kesini terus?"

"Kan kak Resa sekolah."

"Kenapa kakak Resa ga sekolah di sini aja sama Fira?"

"Rumah kak Resa kan di sana, nanti jauh trus kesiangan sekolahnya gimana?"

"Yaudah kalo gitu kak Resa pindah kesini aja rumahnya, terus bisa sama Fira terus deh."

"Haloo Firaa." Ucap Tata.

"Kenapa kak Tata ikut?"

"Kan kak Tata juga mau liburan, mau ketemu nenek juga. Emangnya Fira gak kangen sama kak Tata?" Tanya Tata sambil memasang wajah cemberut.

"Engga, Fira cuma kangen sama kak Resa."

"Ihhh kak Resa gaboleh meluk meluk kak Tata. Kak Resa cuma boleh meluk Fira!" Ucap Shafira saat melihat Resa memeluk Tata dari samping. Tapi Tata malah dengan sengaja memeluk Resa.

"Aww aww sakitt, Shafiraa sakittt udahhh!"
Ucap Tata saat Shafira menarik tangannya membuat rambut Tata dengan mudah digapainya, dan ditarik juga dengan kuat.

"Ehh Shafira gaboleh gitu yaa, kasian kak Tatanya. Udah udah lepasin yaa." Ucap Resa membujuk.

"Bundaaa kak Tata nakall huaaaa." Setelah melepaskan rambut Tata, Shafira berlari pergi dan menangis.

"Aduhh pusing." Ucap Tata meringis, sambil terus mengusap kepalanya yang terasa pusing dan perih. Resa juga demikian, terus mengusap kepala bagian belakang Tata.

"Kita kayaknya harus jaga jarak ya di depan Shafira."

"Engga cuma didepan Shafira, tapi selama di sini."

"Loh? Kenapa?" Tanya Resa bingung.

"Soalnya selama disini dia pasti nempel nempel terus sama kakak."

"TUHKANNN KAMU CEMBURUU, MANA CEMBERUT GITUUU." Ucap Resa sambil memeluk Tata.

"KAK TATAA! JANGAN MELUK MELUK KAK RESA."

"Padahal kak Resa loh yang meluk, sedih gue" batin Tata.

"OHH INI YANG BIKIN ANAK BUNDA NANGIS? DATENG DATENG UDAH BIKIN NANGIS ANAK ORANG!"


Plakk


Bunda menepukan kedua tangannya, berpura pura memukul Tata. Tata juga berpura pura menangis.

"Mamaaa Tata dipukul bundaaaa."

"Aduh aduhh, siapa yang bikin kak Tata nangis? Shafira ya?"

"Iya maa Shafira sama bunda nakal." Ucap Tata saat mama datang.

Tata bersembunyi di punggung mama, meniru Shafira. Iya Shafira, anak perempuan berumur tujuh tahun yang sangat suka bermain bersama Resa, dan tidak suka Tata karena Tata sering merebut kak Resa 'miliknya' itu. Shafira adalah anak dari adik Dewi, mama Tata.

"Bundaa masa tante nyalahin Firaaa."

"Hayoo kenapa nih anak gadis om nangis? Pasti gara gara Fira yaa?" Ucap papa yang keluar dari rumah, diikuti Adam.

"Bundaaa Shafira diserangg." Ucap Shafira sambil terus bersembunyi di belakang bunda. Ucapannya membuat semua orang tertawa.

Setelah itu, mereka saling berbincang melepas rindu. Nenek terus saja menggoda ketiga cucunya tentang kekasih, sedangkan Tata tak terima karena nenek menyuruh Adam membawa seorang gadis tahun depan. PADAHAL UMUR ADAM MASIH LIMABELAS TAHUN, YANG BENAR SAJA!

The Perfect SiblingsМесто, где живут истории. Откройте их для себя