[22] Win?

188 48 13
                                    

"Pada dasarnya pertumbuhan dan perkembangan dari sebuah kebohongan adalah pesat. Namun  walaupun demikian, usianya juga tidak akan panjang. Bisa saja  hanya sebatas bayi baru lahir, atau zigot? Dalam artian, kebohongan bisa lenyap ketika seseorang baru saja melakukannya, atau hanya sebatas rencana?"


Happy reading my love:)
Jangan lupa vote sebelum baca. Kalo ada typo, kasih tahu ya😚

Setibanya di hadapan juri yang hendak menyerahkan piala kepada SMA Arwana, gadis itu mulai merogoh saku roknya. Tidak lama kemudian ia mengeluarkan benda pipih persegi panjang dan jemari lentik itu mulai mengotak-ngatik benda tersebut.

Ia menunjukkan layar HP di genggamannya kepada dewan juri dan team  baskat SMA Arwana lainnya dengan alis yang terangkat. Detik kemudian, wajah berbinar mereka berubah menjadi pucat. Raut khawatir, takut, terkejut, dan tak percaya sangat jelas tergambar di wajah mereka.

Semua orang yang menyaksikan itu mengerutkan keningnya. Tidak bisa dibohongi bahwa mereka juga penasaran dengan isi HP itu.

"Bagaimana bapak juri yang terhormat?" tanya Vita dengan alis terangkat. Biar lah orang yang menyaksikan berpikir bahwa ia tidak punya sopan santun.

Sang juri yang ditanya demikian, hanya bungkam.

"KALIAN MAU TAHU APA ISI HP INI?" tanya Vita yang mengarah pada para penonton dengan sedikit membesarkan suaranya seraya mengangkat HP yang ada pada genggamannya di udara.

"YAAAA...."

"ISINYA ADALAH VIDIO KECURANGAN TEAM ARWANA. TENTANG BAGAIMANA MEREKA MENJATUHKAN KAK ALVIN YANG MAU MEMASUKKAN BOLA." ucap Vita lantang.

Suasana berubah menjadi riuh.

Teriakan demi teriakan terdengar di penjuru sekolah.

Dasar curang

Gak tahu malu

Mau menang dengan cara menjijikkan seperti itu? Cuihhh

Dasar SMA Arwana gak tahu malu!! Kalo enggak tahu main, jangan curang dong!!

Huuuuuu ... Huuuu

Kira-kira begitulah teriakan para penonton. Tentu saja teriakan itu mengarah pada sekolah Arwana yang melakukan kecurangan.

*****

Kini team basket dari SMA Angkasa tengah merayakan kemenangan mereka. Tawa mereka pecah di kantin sekolah, yang menjadi tempat mereka berkumpul.

"Vit makasih ya. Kalo nggak ada lo, mungkin kita bisa kalah karena kecurangan yang mereka buat," ucap Aska yang diangguki oleh anggota lainnya.

"Iya Vit, benar kata Aska. Thanks ya. Btw kok bisa vidio ada di lo?" tanya Arsyan salah satu anggota team basket SMA Angkasa.

Vita pun mulai menjelaskan semuanya dari awal.

"Jadi waktu babak kedua, gue yakin banget mereka bakal lakuin rencana busuk mereka, Kak. Jadi, gue keluarin HP deh." ucap Vita mengembangkan senyumnya.

"Ohhh.."

"Yaelah ... udah cantik, ramah, bijak lagi,"

"Duhhh makin cinta deh ahhk"

"Idaman banget dedek emesh"

"KHEMM..." dehem Alvin membuat suasana menjadi mencekam. Semua anggota team basket menatap Alvin horor.

Raut salah tingkah sangat kentara terlihat di wajah Vita.

VILOVE [END✓]Where stories live. Discover now