[7] Lapangan Basket

519 172 86
                                    

"Aku hanya butuh yang sederhana, tapi penuh kelembutan. Bukan yang tampak luar biasa, dengan keangkuhannya."

-Alvino Kertajaya-

Happy reading readersku❤❤
Jangan lupa vote dan comment sebelum baca ya!😁
Jangan mau jadi silent reader, karena vote itu gak bayar kok:))

Kringggg....

Suara nyaring dari bell istirahat membuat siswa-siswi bersorak bahagia dan berhambur menuju kantin sekolah.

Vita dan kawan-kawan bergegas menuju kantin sekolah. Melewati siswa-siswi yang berlalu lalang dikoridor.

"Ehh itu si cabe Jesyca ngapain dah mepet-mepet sama kak Alvin gitu?" ujar Jeslyn. Terlihat jelas raut ketidaksukaan dari gaya bicaranya.

"Tau tuhh... muka bedak 5 centinya itu buat gue pen muntah tahu nggak?!" ucap Sandra menimpali.

"Kak Alvin kan hanya milik Vita seorang?" ucap Sandra melirik Vita seraya menaik turunkan alisnya. Berniat untuk menggoda vita.

"Ihh apaan sih Lo!" ucap Vita tersipu malu. Sedetik kemudian terdengar gelak tawa dari kedua manusia disampingnya.

Alvin yang mendengar suara gelak tawa yang tak asing lagi di pendengarannya pun menoleh kebelakang. Karena memang posisi Alvin yang berjalan tidak jauh didepan Vita dan kawan-kawan.

Mendapati Vita yang membuang muka dan Jeslyn serta Sandra yang menertawainya, membuatnya tersenyum tipis. Sangat tipis, bahkan orang yang melihat itu tidak akan mengetahui bahwa dirinya tengah tersenyum.

Melihat gadis itu saja sudah membuatnya bahagia.

Setibanya di kantin, langsung saja Vita dan Sandra duduk di kantin pojok sedangkan Jeslyn memesan pesanan mereka.

"Vit lo tau nggak?-" tanya Sandra yang langsung dipotong oleh Vita.

"-Nggak," ucap Vita tanpa ada rasa bersalah sedikitpun setelah memotong ucapan Sandra tadi.

"Ihh makanya dengerin dulu!" sungut Sandra kesal.
Kalvita yang mendengar itu terkekeh dan menganggukkan kepala.

"Untuk pertama kalinya gue lihat kak Alvin ngajakin cewek pulang. Dan orang itu adalah lo. Lo tau kan artinya apa?" ucap Sandra mulai heboh diikuti oleh pertanyaan di akhir kalimatnya.

Vita menggelengkan kepala, pertanda dirinya tidak tau.
"Nggak. Emangnya apaan?" ucap Vita yang membuat Sandra berdecak melihat tingkah gadis itu.

"Itu artinya Lo salah satu spesies orang beruntung di dunia!" ujar Jeslyn yang tiba-tiba sudah ada disamping tempat duduk keduanya dengan nampan berisi makanan ditangannya.

"Spesies... Lo kira gue apaan?" ucap Vita kesal yang dibalas cengiran dari keduanya.

Setelah itu tidak ada lagi suara dari ketiganya. Sibuk dengan makanan mereka masing-masing.

Setelah selesai dengan makanan nya, mereka memutuskan untuk masuk keruangan kelas. Mengingat bel akan bunyi 5 menit lagi.

*****

Di lain tempat, kini Alvin dan teman satu teamnya sedang latihan untuk pertandingan dengan SMA Arwana yang akan diselenggarakan kurang lebih 2 minggu lagi.

"Vin!" teriak Raka mengoper bola basket pada Alvin.

Ya mereka membagi team mereka menjadi dua bagian. Alvin dan Raka satu team sedangkan team lainnya Aska dan Mycheal.

Tanpa babibu Alvin langsung mendrible bola menuju ring yang tak terlalu jauh dari posisinya saat ini. Dan bola yang dilempar dengan posisi tubuh nya melompat masuk tepat ditengah-tengah ring.

VILOVE [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang