"ITU KENAPA V GANTENG BANGET ANJIR!"
"MENANGIS KU MELIHATNYA!"
teriak Alleta menggelegar, toh siapa peduli, rumahnya hanya ada maid, kakaknya belum pulang. Bebas dong teriak.
"Non, kenapa?" Suara dari luar.
Alleta menoleh, "GAK PAPA BIK, INI SUAMI ALLETA GANTENG BANGET. HUHU GAKUAT."
maid tadi menggelengkan kepala, lalu berlalu meninggalkan kamar Alleta.
Alleta kembali melihat video di depannya, senyum cantik tak pernah luntur dari wajah manisnya ketika melihat tujuh pria yang menari dan bernyanyi di atas panggung. Bahkan Alleta merasa gagal menjadi Fangirl karena sudah jatuh cinta terhadap ketujuh pria tersebut.
"Letta," panggil orang di luar kamar Alleta.
"Masuk aja!"
Trio membuka pintu kamar adiknya sambil tersenyum. Tangannya terulur menutupi laptop Alleta, dengan sebuah kotak besar, alleta berdecak. Menatap sinis sang kakak.
"Ganggu banget sih!" Ucapnya kesal.
Trio terkekeh, "buka dulu gih,"
Alleta mencibir, mengawasi Trio yang ada di sebelah nya dengan senyum aneh cowok itu. Tangan Alleta membuka kotak, matanya berbinar.
"TATA!" Teriak nya senang, memeluk boneka merah itu dengan erat lalu menciumnya, membayangkan jika itu adalah V.
Trio memasang wajah jijik nya.
"Heh jijik ih! Tuh liat, ada lagi gak?"
Alleta mengalihkan pandangan nya lagi, matanya kembali menangkap sebuah Album "Map Of The Seoul 7"
"Makasih abang!" Ujarnya senang, memeluk Trio erat.
"Suka?"
"Banget! Makasih."
Trio mengusap puncak kepala Alleta lalu mengangguk pelan.
"Abang seneng kalau kamu bahagia, Letta."
***
Sial!
Alleta bangun jam 06.45, padahal bel sekolahnya berbunyi pada pukul 07.15. berdecak kesal, lalu turun dari ranjangnya. Berjalan menuju kamar mandi sambil membawa seragam sekolah.
Setelah selesai mencuci muka dan menggosok gigi, alleta keluar dengan seragam yang sudah melekat pada tubuhnya ditambah dengan balutan cardigan berwarna abu abu, lihat saja, dirinya masih tetap cantik walau tidak mandi sekalipun.
"Eh, non. Tuan Trio urah berangkat dari tadi." Ujar salah satu maid yang melihat Alleta turun dari tangga.
"Bang Trio udah berangkat?" Tanya Alleta santai lalu mengangguk pelan.
"HAH, APA?!"
Dan suara tersebut menggemparkan seluruh mansion.
Alleta berdecak kesal, sudah 5 detik ia menunggu di halte bus, namun belum ada bus yang terlihat.
Baru juga 5 detik, tolol banget si :)
"Ini bus lama amat ya," gumamnya pelan.
Memesan ojek online, dirinya terlalu malas untuk mengambil handphone di dalam tas. Sudah di jamin kalau dirinya bakal telat, ketemu ketos lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSEUDO (END)
Teen Fictionhidup di rumah besar yang berisi kakak dan juga maid tidak membuat Alleta senang, disekolah tersenyum senang namun dirumah ia terpuruk. seolah memiliki dua jiwa dalam satu raga. ini tentang Alleta, gadis yang berusaha memecahkan misteri penyebab kem...
PSEUDO 4
Mulai dari awal
