"Tadi gue nyari bakso di perut Kean, tapi malah ada kotak kotak keras. Itu apaan sih? Kok gue lemot banget mikirnya!" Ujar Alleta heran.
kotak kotak keras?
Di perut?
Kean....
"WHAT!?" Teriak Alleta dan Adel bersamaan membuat seluruh pasang mata menoleh ke arah mereka berdua.
"Oh emji helllow! Alleta, Adel! Kenapa teriak teriak di kelas?!"
"Maaf Miss, sengaja." Ujar Alleta dan Adel lirih.
"Sengaja, sengaja! Pala you!"
Diam diam Alleta dan Adel tersenyum lalu tos di bawah meja.
****
Alleta sengaja menunggu di depan kelas saat jam istirahat berbunyi, membiarkan kedua sahabatnya pergi ke kantin duluan, lagi pula Allea juga sudah kenyang setelah memakan 3 mangkuk bakso dengan uang pemberian Kean. Belum apa apa aja udah di kasih yang biru, apalagi kalo jadi pacar? Jari istri? Sultan bisa bisa.
Kean keluar dari kelas, bersama Alfra pastinya.
"Eh Letta, nungguin gue y"
Alleta memutar bola matanya sinis, "najis banget gue nungguin lo!"
Alleta mendekat ke arah Kean yang sudah jalan duluan menuju kantin, cewek tersebut mencoba mensejajarkan langkahnya dengan Kean yang begitu besar.
"Keannn." Bisiknya.
Kean tidak membalas, namun Alleta tahu jika cowok tersebut mendengarnya.
"Tadi,,,,,
"Perut lo kota kotak, rajin olahraga ya?"
Kean berhenti, menatap tajam Alleta yang sedang menyengir bodoh.
"Kenapa berhenti sih? Gue laper, cepetan!" Ucap Alfra dan berjalan duluan.
"Diem,"
"Btw, ABS lo bagus juga ya, jadi pengen megang lagi."
Astaghfirullahaladzim
Tatapan Kean menjadi sangat tajam, dengan cepat cowok tersebut mendorong Alleta ke tembok dan menyudutkannya.
"Kean, lo mau ngapain sih!" Bisik Alleta nggak enak, orang orang yang berlalu lalang melihat kearah mereka.
"Lo mau megang, kan?"
Kean tahu, untuk membalas Alleta itu bukan ancaman namun, mengiyakan setiap kata absurd yang cewek tersebut ucapkan.
Alleta terdiam, otak dan hatinya tidak sinkron.
Hatinya berkata, "pegang aja, kapan lagi bisa pegang kotak kotak limited edition punya ketua osis terdingin sejagat raya?"
Dan otak nya berkata "Alleta, gak boleh! Ini tempat umum! Kalo sepi sih, pikir pikir lagi aja."
Oke. Otak dan hatinya sama sama rusak.
'Kak Kean mau ngapain?'
'enak banget jadi Alleta!'
YOU ARE READING
PSEUDO (END)
Teen Fictionhidup di rumah besar yang berisi kakak dan juga maid tidak membuat Alleta senang, disekolah tersenyum senang namun dirumah ia terpuruk. seolah memiliki dua jiwa dalam satu raga. ini tentang Alleta, gadis yang berusaha memecahkan misteri penyebab kem...
PSEUDO 2
Start from the beginning
