hidup di rumah besar yang berisi kakak dan juga maid tidak membuat Alleta senang, disekolah tersenyum senang namun dirumah ia terpuruk. seolah memiliki dua jiwa dalam satu raga.
ini tentang Alleta, gadis yang berusaha memecahkan misteri penyebab kem...
"Sering sering dong kayak gini! Makasih sayang!" Seelah itu Alleta meninggalkan Kean, cewek tersebut berjalan menuju kantin. Sedangkan Alfra melongo, mengapa selalu Kean yang mendapatkan hal beruntung? Semacam Alleta?
Kean melanjutkan langkahnya, di ikuti Alfra dari belakang.
"Gue heran, kenapa sih lo beruntung banget?"
Kean menaikkan sebelah alisnya, "beruntung?"
Alfra berdecak sebal, "contohnya, bisa deket deket sama Alleta dan temen temennya yang cantik cantik."
Setelah mendengar itu, Kean memutar bola mata malas, dekat dengan Alleta dan teman temannya mengapa harus beruntung? Menurut Kean itu adalah petaka di hidupnya, hidup tenangnya kacau gara gara Alleta dan teman absurdnya.
Sampainya di loker, Kean membukanya, dan betapa terkejutnya dia ketika melihat banyak surat serta coklat yang berjatuhan dari sana, namun cowok itu dengan cepat mengendalikan ekspresi nya.
Alfra sama terkejutnya, cowok tersebut berjongkok, mengambil salah satu surat yang berwarna merah muda dengan gambar love disana. Membaca nya dengan keras agar Kean ikut mendengarkannya.
Ini semua karena penjaga yang memberikan kunci cadangan pada anak anak.
To Kean ❤️❤️
Kean ganteng banget sih, suka pengen nyium kalo liat.
Kalau misal hidup seribu tahun tapi kamu gak jadi pacar ku itu gak ada gunanya.
Mau ya jadi pacar aku?
Temuin aku di taman ya!!
Alfra terkikik membacanya, bukankah itu terlihat alay?
"Eh anjir!" Umpat Alfra, cowok itu kemudian memungut semua surat dan coklat, coklat ia berikan pada Kean agar cowok tersebut membawanya selagi ia memunguti surat.
"Buang!"
"Dih, enak aja! Mayan nih buat hiburan gue. Lawak banget isi suratnya." Ujar Alfra menata rapi surat surat tadi.
Kean memutar bola mata malas, mengambil barang yang ia inginkan di dalam loker dan meninggalkan Alfra.
Bel masuk sudah berbunyi, dan guru yang mengajar sudah memasuki kelas, Bu Syah, guru Bahasa Indonesia. Dengan kacamata hitam dan rambut badai, guru tersebut memasukki kelas bak model papan atas.
"Hello, good morning student! How are you today?"
Alfra menoleh pada Kean, "sebenarnya dia guru bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, sih?" Kean mengangkat bahunya, acuh. Terbiasa dengan bu Syah yang bahasanya campur campur.
"Heyy, ada yang kurang! Letta! Letta mana? Oemjihellloww!" Ujar guru itu heboh.
Shyka dan Adel saling menatap, mereka pun tidak tahu dimana Alleta berada. Gadis tersebut off WA, padahal tas nya masih berada di bangku. Orangnya aja yang minggat entah kemana.
"Kean ganteng, cari Letta!"
Adel mengangkat tangannya, "saya temenin ya, bu?"
"No! BIG NO!" Sentak guru tesebut menggelegar.
Sedangkan Adel, mengelus dadanya sabar.
Kean berdiri, melangkah keluar kelas dengan kedua tangan yang dimasukkan celana.
"HATI HATI, GANTENG!" teriak Bu Syah sebelum Kean jauh.
****
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lanjut gak nih ke part 2?
P E N U T U P A N
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Alin
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.