⚠⚠WARNING⚠⚠⚠
✅21++++✅
"Anda tau tuan? Bahkan saya tidak ingin berada disini, semua ini terlihat sangat megah memang bahkan semua orang mungkin menginginkannya-
"-tapi mereka hanya tidak tau siapa penghuni rumah ini sebenarnya. Bahkan mimpi dan harap...
~Dan pada akhirnya, kehidupan dan takdir berjalan sesuai kertas yang tercatat di tangan Penguasa sesungguhnya~
****
Riuh tepuk tangan menggema di seluruh ruangan megah rumah Sasha dan Iqbaal. Pemotongan kue dengan hiasan lilin berbentuk angka 3 pun dimulai setelah peniupan lilin.
"For beautiful mom," katanya seraya menyuapkan kue ulang tahunnya.
"Thanks Boy," Sasha mengacak pelan rambut Rey yang kini usianya genap tiga tahun.
"For Daddy," katanya menyuapkan kuenya ke dalam mulut Iqbaal. Iqbaal tersenyum dan menyambut suapan Reynand.
Reynand, anak itu tumbuh menjadi anak yang sangat cerdas di usianya yang menginjak tiga tahun, ucapannya bahkan tidak cadel dan dapat menguasai bahasa inggris dengan sangat baik.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tak salah, ibunya yang juga memiliki otak jenius juga Iqbaal yang ambisius dan cerdas dalam bidangnya tidak diragukan lagi. Terbukti dari perusahaan Diafakhri yang semakin jaya dan melambung, bahkan sangat berpengaruh dalam perekonomian global.
"For onty Salsa and beautiful girl Lily!" ucapnya antusius sambil menyerahkan potongan kuenya ke Salsa.
Lily, anak Salsa dan Aldi yang berusia 18 bulan, sangat cantik dengan pipi merah dan manik mata hitam pekatnya yang bulat like a Barbie.
"Thankyou Rey," sambut Salsa dan mencium pipi anak tampan itu.
Iqbaal berdecak melihat anaknya yang menyebut anak Salsa cantik. Ah, bocah ini sudah tau saja wanita cantik.
Sedangkan Sasha, dia hanya tersenyum geli melihat bagaimana anaknya sangat suka menggoda Lily yang berada di kereta bayi itu, bahkan anak itu tertawa puas ketika Reynand memggodanya.
"Lihat, anak kita sangat tau gadis cantik. Ma Boy," bisiknya bangga.
"Ck! Dasar, entah sifat darimana yanh diturunnya. Kayaknya kamu deh," gerutu Sasha.
"Kamu tau Sweetheart aku tak pandai menggoda para wanita, mereka mendatangiku sendiri karena ketampanan yang kumiliki ini," sombongnya.
