bagian 38 : poor girl

7K 267 48
                                    

It's Ok I Love You

-maka tidak pernah ada kehidupan tanpa ujian disetiap langkahnya, teruslah berjalan dan taklukan ujianmu-

****

Dengan cekatan Sasha mulai memasak makan siang untuk Iqbaal, Sasha berencana untuk mengunjungi Iqbaal ke kantor, memberinya kejutan setelah tiga bulan dia tidak pernah mengunjungi Iqbaal di kantornya untuk memberinya makan siang yang dulu sering dilakukannya ketika Reynand belum terlahir.

Ini kali pertama Sasha ke kantor Iqbaal setelah Reynand dilahirkan, bayi itu sedang berada di rumah sang nenek dan kakek, yaitu Heri dan Rike, mereka tadi menjemputnya dan juga membawa pengasuh Raynand ikut serta.

Iqbaal juga akhir-akhir ini sibuk di kantor dan terkadang melewatkan makan malamnya, terkadang pulang ketika Sasha sudah tertidur atau berangkat sebelum Sasha terbangun, entah mengapa Iqbaal menjadi work a holic sebulan ini,ketika Sasha tanya dia hanya menjawab banyak pekerjaan yang tak bisa dikerjakan Aldi seorang diri dan dia harus ikut serta, ditambah Aldi sedang ditugaskan untuk proyek yang di New York, jadi dia menghandle pekerjaan seorang diri disini.

Tak mebutuhkan waktu lama akhirnya Sasha selesai dengan masakannya, dia segera bersiap dan menyuruh sopirnya untuk mengantar ke kantor Iqbaal.

Beberapa menit akhirnya mereka sampai, masih kurang 10 menit lagi memasuki jam makan siang, Sasha keluar dari SUV yang dikendarai supir pribadinya.

Dia melangkah anggun memasuki gedung pencakar langit megah milik suaminya itu, dengan balutan blouse soft pink dan rok pastel brokat yang melekat indah ditubuhnya, rambut coklatnya juga dibiarkan tergerai

Dia melangkah anggun memasuki gedung pencakar langit megah milik suaminya itu, dengan balutan blouse soft pink dan rok pastel brokat yang melekat indah ditubuhnya, rambut coklatnya juga dibiarkan tergerai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mbak Audi," sapa Sasha dengan senyum manisnya kepada resepsionis yang juga temannya itu.

Audi melongok dan tersenyum, "Sasha, ih tambah cantik aja habis lahiran, baby R sehat?" tanyanya.

"Sehat mbak, aku keatas dulu ya," kata Sasha kemudian berlalu sedangkan Audi mengangguk sambil tersenyum.

Sasha memasuki lift khusus untuk tamu dan CEO, karyawan yang berlalu lalang tersenyum hormat menyapa Sasha dan Sasha pun membalasnya dengan ramah.

Beberapa saat kemudian Sasha sampai di lantai teratas gedung tempat si penguasa gedung, Sasha berjalan menuju ruangan yang bertuliskan CEO itu, dia melihat meja sekretaris Iqbaal dan kosong. Sasha mengernyitkan jari, jam makan siang masih kurang 5 menit lagi, dia tau Iqbaal adalah sosok yang disiplin tidak mungkin Mika sudah keluar makan siang, ah mungkin dia sedang berbicara dengan Iqbaal di dalam pikirnya.

It's Ok, I love You ✅Where stories live. Discover now