bagian 21 : alone

8.5K 328 28
                                    

Playlist : Day and Night-Gummy ost Master's Sun

It's Ok I Love You

-Bukankah sendiri itu lebih baik daripada harus menyakiti ketika bersama, maka biarkan seperti ini-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-Bukankah sendiri itu lebih baik daripada harus menyakiti ketika bersama, maka biarkan seperti ini-

****

Mengapa cinta itu selalu saja menyikiti hati yang sudah seutuhnya mencintai, andai waktu bisa kembali maka ingin rasanya hati ini dibiarkan saja membeku itu lebih baik daripada harus hancur menjadi kepingan-kepingan kecil yang takkan pernah utuh.

Bukankah hati ini pernah mati? Dan dengan sengaja kamu yang menghidupkan lagi kemudian menghancurkannya lagi tanpa sisa.

Lagi, Sasha terisak memeluk lututnya dan menenggelamkan kepalanya disana. Sasha ingat bahwa tadi dia ke rumah sakit diantar oleh Iqbaal kemudian ditengah perjalanan dia terus saja muntah hingga tak punya tenaga sama sekali meskipun hanya dengan membuka matanya. Kemudian dia terbangun mendapati dirinya tengah diruangan inap dengan infus yang menancap dipergelangan tangannya.

"Tadi kamu pingsan waktu perjalanan kesini, Iqbaal yang membawanya dengan kawatir dan teriak-teriak seperti orang kesetanan," tutur Teh Ody ketika mendapati Sasha sudah terbangun.

"Morning sickness yang kamu alami lumayan parah hingga membuatmu sangat lemas jadi malam ini kamu dirawat disini ya, besok kalau sudah mendingan kita rawat jalan saja, janinnya tidak apa-apa kok hanya sedikit rewel," lanjutnya.

Sasha tersenyum hambar, lalu dimana suaminya itu, bukankah seharusnya dia disini menemaninya? "Apa Teteh kasih tau Iqbaal?"

Teh Ody menggeleng kemudian duduk disisi ranjang dan mengelus rambut Sasha. "Teteh belum sempat bicara, sesaat setelah kamu masuk UGD dan Teteh keluar dia sudah tidak ada, dia mengirim pesan ke Teteh bahwa dia ada urusan penting dan menyuruh Teteh untuk menjaga kamu juga kasih kabar ke dia tentang keadaanmu."

Sasha tersenyum kecut, mana ada urusan yang lebih penting dari istrinya yang bahkan kini sedang sakit.

Sasha menggelengkan kepalanya dan menghapus air matanya kasar, tidak perlu menangis bukan? Apa yang perlu ditangisi dari lelaki macam itu. Tidak akan pernah ada suami yang tega meninggalkan istrinya yang sakit apapun keadaannya kan?

Sasha terdiam seolah memikirkan sesuatu, dia merindukan pelukan mamanya dia merindukannya. Tapi Sasha tidak akan membuat mamanya atau keluarganya kawatir dan mengetahui tentang kerenggangan hubungannya dengan Iqbaal, Sasha tidak ingin membuat mereka cemas dan sedih, dan lagi orang tuanya juga sedang berada di luar pulau untuk mengurus bisnisnya dan kakaknya Jevin sedang berlibur ke malaysia bersama istri dan anaknya.

It's Ok, I love You ✅Where stories live. Discover now