bagian 19 : forgive me and stay please...

9.5K 307 50
                                    

Playlist : Please Forgive Me cover by Kelly Moncado

It's Ok I Love You

-tidak pernah ada yang baik tentang pemikiran 'bahwa aku bahagia jika ia bahagia meskipun bukan aku yang membuatnya bahagia' karena pilihannya adalah bertahan dalam sakit atau pergi dengan luka-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-tidak pernah ada yang baik tentang pemikiran 'bahwa aku bahagia jika ia bahagia meskipun bukan aku yang membuatnya bahagia' karena pilihannya adalah bertahan dalam sakit atau pergi dengan luka-

****

Sudah lima hari sejak kejadian itu Sasha masih diam dan enggan berkata apapun pada Iqbaal. Dia berhasil tersenyum meskipun setiap saat hatinya terasa ngilu dan tercabik-cabik jika melihat suaminya. Bayangan gambar yang dikirim di ponselnya selalu berputar ulang diotaknya.

Sasha juga masih menyembunyikan kehamilannya yang baru menginjak usia tiga minggu. Dan Iqbaal juga sedang sibuk dengan urusan kantornya, dia selalu pulang malam, itu adalah sebuah keberuntungan buat Sasha. Dia tak perlu repot untuk menghindari suaminya atau takut Iqbaal akan 'menggarapnya' karena dia selalu tidur awal.

Matanya menatap nanar bintang yang berkelap-kelip indah diatas awan tersebut.

"Aku hanya harus kuat kan? Kuat entah untuk apa dan sampai kapan. Harusnya tidak seperti ini, tidak! Harusnya aku tau dan tidak menyerahkan diri sepenuhnya padanya, aku tidak pernah menyesal tentangmu Nak, hanya saja mungkin kita harus terbiasa dengan tidak kehadirannya daddymu, mungkin hanya menghitung waktu dan kita akan hidup berdua mommy mencintaimu," monolognya sambil mengelus perutnya.

Sasha meratap sendu akan hidupnya ini, dia bahkan tidak pernah merasakan cinta yang sesungguhnya, dia merasa dia adalah wanita yang menyedihkan dengan selalu percaya lelaki yang menjadi pasangannya adalah lelaki yang tulus. Tapi paling tidak dia beruntung memiliki teman yang sangat menyayanginya, Brandon salah satunya yang kini sedang berada di Singapura dengan Yori untuk pengobatannya. Dia mengingat perdebatannya tiga hari yang lalu sebelum berangkat.

"Gue nggak akan berangkat titik!" tegas Brandon.

"No! Lo harus tetap berangkat atau gue nggak mau ketemu lo seumur hidup gue!" ucap Sasha tak kalah tegas.

"Gue nggak pa-pa Ndon, gue bisa atasi ini, lo percaya sama gue oke!" ucap Sasha yang mulai melembut dan terus memaksa Brandon.

Dan setelah Sasha meyakinkan Brandon dia akan baik-baik saja akhirnya dia mau berangkat.

Masih teringat jelas pesan gambar di ponsel Sasha, Zidny tengah menyuapi Iqbaal dan Iqbaal menerimanya dengan baik, dan di slide kedua Zidny mencium pipi Iqbaal dengan mesra, bahkan dia mengalungkan tangannya di leher Iqbaal terasa begitu intim.

It's Ok, I love You ✅Where stories live. Discover now