⚠⚠WARNING⚠⚠⚠
✅21++++✅
"Anda tau tuan? Bahkan saya tidak ingin berada disini, semua ini terlihat sangat megah memang bahkan semua orang mungkin menginginkannya-
"-tapi mereka hanya tidak tau siapa penghuni rumah ini sebenarnya. Bahkan mimpi dan harap...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
~Akhiran manis adalah sebuah bonus dalam hidup yang penuh liku~
**** Setelah keputusan gila Iqbaal yang katanya membelikan Reynand mainan yaitu sebuah superyacht senilai triliunan itu Sasha hanya dapat menggelengkan kepala melihat tingkah suaminya ini.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bagaimana bisa Iqbaal dengan entengnya bilang 'aku hanya membelikan Rey mainan, sebagai rasa bahagiaku juga karena istriku ini sudah membaik' acuhnya ketika Sasha bertanya.
Dan Iqbaal sungguh tak main-main, dia membawa Sasha terbang ke negara pizza, Italia. Menuju salah satu perusahaan pengelola kapal pesiar, melakukan transaksi untuk membeli super yacht, kemudian mengajak Sasha menghirup udara negara tersebut tanpa Reynand. Ya! Tanpa si kecil Rey, karena nenek-neneknya bersikeras menjaga Rey agar mereka bisa menikmati perjalanannya.
Sasha sedikit kesal dengan Iqbaal yang tak bisa membawa Rey ikut bersamanya, namun bukan seorang Iqbaal jika tak bisa mengembalikan senyum seorang Vanesha.
"Kita akan kemana Baal," tanya Sasha, dia sedikit lelah karena sudah sejam Iqbaal mengendarai supercarnya membelah jalan Italia, meninggalkan kota Genoa.
"Kamu lelah sayang? Mau makan sesuatu?" bukannya menjawab, Iqbaal malah balik bertanya.
Sasha mendengus dan mengabaikan pertanyaan Iqbaal, dia memilih memandang luar jendela kaca mobilnya.
Bagaimana Iqbaal menanyakan dia ingin makan, sedangkan baru saja mereka berhenti di salah satu restoran dan makan banyak makanan disana.
Dengan perasaan dongkol dan kesalnya karena Iqbaal tak kunjung memberitahu kemana mereka akan pergi akhirnya Sasha tertidur.
