Michel kembali

704 33 2
                                    

Akhirnya aku sampai juga kesekolah meski tidak secepat biasanya bahkan bel udah berbunyi tapi untung gerbang belum ditutup.

Dan hari ini juga aku ditemani sama papa dan mama, maksudnya mereka mau menemui kepala sekolahnya memberi tahu bahwa aku udah kembali.

Perbincangan mereka tidak terlalu banyak karena jam sekolah udah dimulai begitu juga papa harus kekantor.

Kepala sekolah meminta bu mita untuk mengantar aku kekelas karena aku belum tahu dimana ruanganku. Aku pun berjalan dibekalang bu mita.

Ternyata kelasku berada dilantai dua, jantungku deg-degan untuk bertemu dengan mereka lagi. Bu mita duluan masuk kelas lalu memanggil namaku untuk masuk kekelas.

"michell..." teriak mereka semua.

"hai semuanya.." sapaku dengan tersenyum. Namun wajah mereka masih kelihatan syok semua, seperti lihat hantu aja.

"mi..michel.." aku menoleh ke arah suara parau itu.

"michel..ini kamu?" aku pun mengangguk senyum dengan mata berlinang.

"hiks..michel..michel..kamu kemana aja? Aku kangen  chel..hiks." glo langsung berlari meluk aku, aku pun membalas pelukannya.

"maafin glo.., aku juga kangen kok sama mu dan teman lainnya. Aku udah kembali glo.." glo menghapus airmatanya.

"jangan menghilang lagi chel.."

"iya,  aku ga menghilang lagi kok." dia pun tersenyum bahagia.

"selamat datang kembali ya chel.." sahut jordan.

"rindu juga sama suara cempreng mu chel.."

"betull.., meski saking kuping tapi ngangenin juga."

"jangan menghilang lagi ya chel..."

Itulah ucapan dari mereka dan itu sungguh bikin aku terharu dan semakin semangat hidup.

"yasudah karena michel udah kembali sekolah, kita mulai pelajarannya ya."

"aku duduk dimana bu?" tanyaku.

"oh iya, kok ibu lupa ya."

"hm.., kamu sebangku lagi deh sama sean.  Soalnya cuma bangku dia masih kosong." senyumku langsung hilang saat nama sean tersebut.

"ayo chel, kamu duduk disana.." aku pun mendengus lalu mengangguk kemudian berjalan keerah sean,  seannya juga lagi baca buku.

"hay chel, selamat datang kembali ya.." ucap bunga saat menoleh kebangkuku.

"hehehe, terima kasih bunga." jawabku lalu dia kembali ke posisi semula.

Bisa-bisanya kami saling diam tak satupun yang mulai pembicaraan. Keselkan jadinya, apa dia tidak merindukan ku? Tidak mau menyambut kedatangan ku kembali. Aku pun mendengus sebel.

"hay sean.." lagi-lagi aku yang mengalah.

"huft, dia masih sama.." dengusku saat dia tak membalas sapaanku.

Bel tanda istirahat telah berbunyi tapi aku tidak kekantin dan memilih diam dikelas aja.

"chel..."

"eh, glo.. Ga kantin?"

"disini aja deh nemani kamu."

"wkwkwk,  aku gapapa kok sendiri."

"chel.." glo duduk dibangku depanku.

"iya glo?"

"rambut baru ya? Cantik juga kok rambut pendek." aku langsung mendadak diam.

"hey...halo..michel yaelah kok malah diam sih." glo melambaikan tangannya depan wajahku.

Hingga Nafas Terakhir Where stories live. Discover now