Bagaimana Sean??

499 30 0
                                    

Aku bisa melihat teman-temanku termasuk jordan dan adik ku glova kaget seakan tak percaya melihat aku berjalan bersama michel.

Mana lagi michel masih terus gelendotan ditangan kiriku, namun aku biarkan aja ini juga menebus kesalahan ku yang tidak menghargai bekalnya kemarin.

"bentar ya sayang aku buka dulu kotaknya." aku cuma angguk senyum aja lalu mata ku melihat yang lainnya masih mematung kayak orang begok.

"tadaaa...., silahkan dimakan seanku. Nih sendoknya." tawarnya sambil memberikan sendoknya padaku.

"kamu ga makan chel?" tanyaku.

"hhmm, lihat kamu makan aja udah kenyang kok, hehehe.." gombalnya malu-malu.

"aku makan ya.." dia mengangguk antusias.

"ya silahakn dimakan sayang.." nih anak hoby banget manggil aku sayang. Dan aku pun memakan bekalnya.

"heyy.., wwoiii...kenapa kalian diam bengong gitu woi, glo.." michel menyadarkan mereka dari kebengongannya. Dan akh cuma geleng kepala aja sambil mengunyah.

"eh, duh..kok kita jadi bengong ya?" tanya glo sambil garuk kepala.

"sean.., ini serius kau?" kali ini jordan bertanya heran.

"kalian kenapa sih? Ada yang aneh?"

"jelas aneh lah kampret..., kenapa bisa kau makan bekalnya michel? Bukannya kamu ga suka? Kemarin-kemarin aja kau menolak bekalnya tiga kali. Lah sekarang? Udah jalan bersama kekantin dan sekarang makan bekalnya michel,  aneh kau bah.." omel jordan. Aku pun langsung menghentikan kunyahanku.

"bisa ga sih,  ga usah dibahas yang kemarin-kemarin?" geramku.

"i..iya..maksudku bukan gitu sih tapikan_"

"udah..udah.., kenapa kamu malah yang cerewet sih jor? Lagian aku udah lupakan yang kemarin kok, dan sean yang memintaku membawakan bekal makanya aku bawa."

"hah!!!  Serius kembaran ku yang minta kamu bawa bekalnya chel?" kaget glo.

"he em.., semalam sean yang minta aku bawakan,  dan sean juga udah minta maaf kok sama kejadian kemarin. Jadi udah ya..jangan buat mood pacarku jelek lagi donk." michel jadi kesel sendiri sama mereka.

"yaelah chel, kita kan dipihak mu dan ga mau kau nangis lagi kek kemarin, malah aku yang kamu marahin.  Ini nih namanya cinta buta...pacar nya salah malah dibela..wadohh.." jordan ngerocos.

"iya ngerti kok jordan, tapi udah ya ga usah diungkit yang kemarin. Aku udah gapapa kok..percaya deh."

"udah puas kalian kan? Udah puas sama jawaban michelkan? Sekarang biarkan aku makan lagi." jawabku santai lalu kembali memakan bekalnya terlihat michel ketawa.

"sialan nih anak.." kesel jordan.

"sayang..., gimana masakanku? Enak ga? Atau ada yang kurang? Atau ad_" aku pun memotong cerewetnya.

"hmm.., enak kok..rasanya seperti yang ku harapkan. Pedasss...dan telurnya juga pas setengah matang." terlihat raut wajah bahagianya.

"aahhh, serius sean? Kamu ga bohongkan?"

"engga chel.., enak kok.."

"yeah..yeah.., hehehe makasih udah suka sama masakan ku.  Yeahhh glo,  ternyata sean menyukai masakanku. Senangnya hatiku...senangnya hatiku.." astaga michel segitu bahagianya sampai meluk glo dari samping.

"i..i..iya.., sean menyukainya chel.  Kamu berhasil..selamat ya chel.." michel pun mengangguk senyum dan kembali peluk glo tapi tatapan glo begitu tajam sama ku, mungkin dia mengira aku lagi mempermainkan sahabatnya tapi aku cuma mengedikkan bahu aja.

Hingga Nafas Terakhir Where stories live. Discover now