Dimanakah Michel?

701 35 2
                                    

Maaf baru ter post sekarang dan udah menunggu lanjutannya. Udah dari tadi dipost ulang tapi ga bisa-bisa, mungkin jaringannya jelek amat dan ini baru berhasil.  Oke langsung  aja ya..😊😉

****

4 bulan telah berlalu setelah kejadian itu dan inilah hari-hari ku jalani disekolah tanpa kehadiran michel, sepi dan tiada yang bisa buatku tersenyum lagi meski senyum didalam hati.

Glo juga masih belum bisa memaafkan ku sepenuhnya meski kita udah berangkat dan pulang sekolah barengan.

Kita sekarang dalam perjalanan kesekolah dan aku tahu glo masih terus menangisi michel, seperti sekarang ini dia sangat kuat memeluk ku dibelakang bahkan baju ku terasa basah.

"aku kangen kamu chel.." isaknya pelan. Aku pun mengusap tanganya yang bersandar diperutku.

"cepatlah kembali chel.., kita merindukanmu.." batinku memohon.

Kita pun tiba disekolah dan saat kita berjalan menuju kelas langkah glo terhenti dan itu sontak membuat langkahku terhenti. Aku melihat glo yang terdiam sebentar lalu melihat kelantai kelas, aku tahu glo selalu melakukan ini tiap pagi disekolah, dia berharap michel berteriak seperti biasa menyapa dari atas.

"kita masuk yok dek..." aku merangkul bahunya tapi langsung dia lepas dan berjalan meninggalkan ku dibelakang.

"lihat lah chel, glo belum memaafkan ku.." lirihku pelan lalu kembali melangkah menuju kelas.

Lagi-lagi aku sedih melihat glo beneran kehilang jati dirinya bahkan teman lain juga merasakan perubahan glova. Lihatlah dia sekarang masih termenung dibangku bahkan sesekali dia menenggelamkan wajahnya diatas meja.

"chel..., ku mohon cepatlah kembali.." aku mengelus kursi disampingku.

Dan sekarang jam istirahat dan kali ini aku memilih ketaman belakang, tampaknya aku ingin sendirian. Tapi sebelum ketaman aku ingin bicara sama jordan.

"jordan.."

"ya sean?"

"ini..ambillah."

"eh, kenapa kau kasih aku uang?"

"ajaklah glova makan kekantin sepuasnya, tolong hibur dia.."

"sean, glo masih marah sama mu?"

"iya, bahkan sangat marah. Dan semua karena aku yang membuat mereka tak bertemu udah 4 bulan ini."

"sean.."

"pergilah jor, tolong hibur adik ku karena aku ga bisa hibur dia." jordan pun mengangguk lalu aku pergi ketaman belakang.

"huh!! Udah 4 bulan chel..udah 4 bulan kamu menghilang dari kita semua." ucapku yang masih menatap pemandangan rumput hijau.

"kadang aku berpikir apa kamu memang sengaja ingin menjauh bahkan menghilang dari ku?"

"kau ingin balas dendam sama ku kan chel?"

"kamu pikir, kamu berhasil melakukan ini hanya ingin membalas aku hm?"

"ucapan ku kemarin, sebenarnya tidak sesuai dengan isi hatiku chel. Aku hanya ingin mempertahankan image depan orang."

"aku hanya tidak mau orang menertawakan aku jika bener aku pacaran sama kamu, masih gosip aja aku udah diketawain bahkan kamu juga ikut kena bully."

"gengsiku masih terlalu tinggi hingga aku mengucap kata yang bertolak belakang dengan isi hatiku."

"aku berubah bukan hanya karena kasihan sama kamu, aku berubah karena merasa aku tidak pantas kasar sama kamu yang polos."

Hingga Nafas Terakhir Where stories live. Discover now