23. Raka?

1.9K 100 26
                                    

Hallooooo....

Yeayy akhirnya aku update, seneng gak? Wkwk

Oke gak usah lama lama, yuk langsung aja..

Happy reading😘😘😘

Sore ini setelah solat ashar, Amel berduduk santai di balkon kamarnya sambil membaca novel yang baru ia pinjem dari perpustakaan sekolahnya beberapa hari yang lalu, tapi tiba-tiba ponselnya berdering menandakan ada yang menelponnya.


Amel pun mengambil ponselnya yang ada di nakas samping tempat tidurnya, ia melihat siapa yang menelponnya dan ternyata itu nomor baru. Amel diam sebentar, menimang untuk diangkat atau tidak, lalu ia pun memilih mengangkat takut ini nomor penting.

Dan tepat saat Amel menerima panggilan tersebut, mata Amel seketika melebar karna terkejut mendengar suara di sebrang sana.

"Mel, ini bener nomor Amel kan? Halo? Mel, ini gue cika," Kata Cika di sebrang sana karna sadari tadi tidak ada yang menyahut ucapannya.

Amel langsung tersadar dan menetralkan kegugupannya. "I-iya, Cika, ini Amel. Kenapa?" Tanya Amel yang masih gugup.

Di sebrang sana terdengar seseorang mendesah lega. "Gak papa, gue cuma pengen mastiin lo udah nerima undangan gue apa belum?" Tanya Cika.

"U-udah kok, Cika,"

"Oke, nanti malem lo dateng kan?"

"I-iya."

Setelah Amel menjawab barusan tiba-tiba hening beberapa detik sebelum Cika tiba-tiba mengatakan sesuatu yang membuat Amel bingung.

"Mel, gue boleh minta tolong sama lo?" Tanya Cika di sebrang sana dengan ragu-ragu.

"Mi-minta tolong apa, Cika?" Tanya Amel takut.

Cika tidak langsung menjawab, ia mendesah kasar sebelum menjawab pertanyaan Amel. "Tolong bujukin Lisa buat dateng ke acara ulang gue malem nanti?" Tanya Cika sedikit ragu.

Amel mengerutkan kedua alisnya. "Emang Lilis diundang?"

Cika mengangguk beberapa kali seolah Amel bisa melihat gerakan kepalanya. "Iya gue undang, si Dian juga gue undang."

Amel lagi-lagi terdiam, ia ingin menanyakan sesuatu yang sejak kemarin mengganjal dalam pikirannya. "Cika, boleh Amel tanya sesuatu dulu?" Tanya Amel hati-hati.

"Silahkan."

"Cika kenapa undang kita-kita? Apalagi undang Amel?"

Dan kali ini Cika yang terdiam sebentar untuk menjawab pertanyaan Amel. Ia lagi-lagi mendesah berat.

"Ada yang ingin gue sampaikan sama kalian semua, terutama sama lo,"

🍂🍂🍂

Setelah mendapatkan panggilan dari Cika tadi sore, sekarang di sinilah Amel, di depan rumah Lisa bersama Velix. Ia meminta ditemani oleh Velix untuk mencari tau rumah Lisa, dia tahu alamat rumah Lisa dari Dian.

Amel melihat ke arah ponselnya, lebih tepatnya pada pesan yang berisikan alamat rumah Lisa dari Dian.

"Mel, ini bener kan alamatnya?" Tanya Velix sambil melihat di depannya, sebuah rumah sederhana dengan cat berwarna biru.

Amel mengangguk, lalu ia menunjukkan ponselnya ke arah Velix. "Bener kok ini, yaudah yuk!" Ajak Amel sambil melepas sabuk pengamannya.

ALEXAMEL (SELESAI) Where stories live. Discover now