Epilog

860 59 14
                                    

Haiiiii, ternyata gak nyampe seminggu yaa aku update epilog wkwk

Jadi kalian wajib vote dan komen banyak2 disini sebagai bentuk perpisahan

Dan btw, bacanya pelan-pelan yaa, soalnya ini agak panjang

Oke langsung aja yuk, happy reading❤❤❤

-

-

-

P

agi ini cukup mendung. Seorang perempuan dengan tas punggung berwarna pink serta beberapa gantungan motif panda bergelantung di seleting tas nya baru saja keluar dari mobil. Sambil mendekap beberapa buku tebal di tangannya, Amel kemudian membalikkan badan untuk berpamitan kepada sang Ayah untuk memasuki kampusnya.

"Ayah hati-hati, nanti siang gak usah jemput Amel." Ujar Amel memberitahu Aldo.

Dan setelah itu mobil Aldo pun berjalan pergi meninggalkan Amel sendiri yang masih menatap kepergian mobil Aldo.

Senyumnya tiba-tiba tercetak manis mengingat hari ini adalah hari kepulangan Alex. Ya, siang nanti Amel dan Velix akan ikut menjemput Alex di Bandara bersama Aliya dan kedua orang tuanya.

Amel masih tidak menyangka akhirnya penantiannya selama kurang lebih tiga tahun ini bisa ia lewati. Yaa.. walaupun tidak berjalan mulus kelihatannya, namun akhirnya kedua nya pun bisa membuktikan cinta bisa mengalahkan segalanya, termasuk jarak antara mereka yang terbilang sangat-sangat jauh.

Sambil berjalan memasuki area kampusnya, Amel bersenandung kecil sambil mengingat kembali perjalanan cinta nya bersama Alex. Selama menjalani LDR ini, Amel banyak mempelajari sesuatu, salah satu nya kesabaran dan kepercayaan.

Percaya adalah kunci terpenting dalam hubungannya ini. Dan sabar adalah temannya. Tiga tahun ini banyak sekali momen-momen yang sudah Amel lewatkan bersama Alex. Dari yang menyenangkan hingga yang menyedihkan.

Amel ingat sekali ketika dia sudah menjadi mahasiswi selama enam bulan di kampusnya, dan ada satu Kating yang berusaha mendekatinya. Namun, entah dari mana Alex tahu kabar itu, sehingga malam itu di mana waktu yang biasa mereka lakukan untuk saling membagi cerita, tiba-tiba Alex membahas tentang Kakak Tingkatnya yang bernama Adam. Amel sudah menjelaskan semuanya dan Amel juga memberitahu jika diri nya sama sekali tidak merespon Kakak Tingkatnya itu, namun di luar dugaan, Alex bernekat untuk segera menyusul Amel ke Indonesia tapi gagal karena mendengar ancaman darinya.

"Kalo Alex nekat pulang ke Indo, Amel gak akan mau ketemu Alex!" Ancam Amel saat itu, dan berhasil mengurungkan niat seorang Alex.

"Oke, aku gak pulang, tapi janji jangan deket-deket dia lagi. Bilang ke dia kalo kamu udah punya tunangan!" Pinta Alex yang berhasil membuat Amel salah tingkah.

"Udah tunangan kok gak ada cincin tunangannya." Goda Amel meledek Alex dari layar laptopnya.

"Besok aku suruh Kak Aya beliin, jangan lupa dipake dan tunjukin ke dia." Ujar Alex sungguh-sungguh.

Dan benar saja, besok nya ketika Amel ingin berangkat kuliah, tiba-tiba saja Aliya datang ke rumah nya dan menyerahkan kotak kecil yang berisi cincin untuk Amel.

"Pake aja dulu, ya, lamarannya nanti pas Alex udah pulang." Goda Aliya sambil memasangkan cincin ke jari manis Amel.

"Tapi, Kak–"

ALEXAMEL (SELESAI) Where stories live. Discover now