44. Permohonan

585 65 26
                                    

Hiiiiii, apa kabar????

Gimana? Masih nungguin cerita Alexamel update kan??

Btw, kalian malmingan ke mana nii? Kamar? Ruang tv? Atau jalan keluar bareng doi? Fix yang punya doi, kamu bkn kaum akuu, wkwk

Yaudah yukk langsung ajaa

Happy readingg😘😘
-
-
-

(Btw part ini aku persembahkan untuk diriku sendiri yang karna pas nulis part ini kemarin dalam keadaan galau, pengen nangis tapi gatau apa yang digalauin dan apa yang ditangisin, jadi pict nya aku kasih foto aku aja ya hehe)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Btw part ini aku persembahkan untuk diriku sendiri yang karna pas nulis part ini kemarin dalam keadaan galau, pengen nangis tapi gatau apa yang digalauin dan apa yang ditangisin, jadi pict nya aku kasih foto aku aja ya hehe)

Jam istirahat.

Sesuai permintaan Alex, saat ini Amel, Lisa, serta Dian masih setia menunggu cowok itu yang kata nya akan kesini menemui Amel.

Amel melirik ke jam dinding yang ada di kelasnya, ternyata tanpa mereka bertiga sadari sudah lima belas menit mereka menunggu Alex setelah bel istirahat berbunyi lima belas menit yang lalu. Tapi hingga sekarang batang hidung cowok itu belum juga menampakkan diri.

Amel mendesah kasar, lalu menoleh ke arah Lisa yang sedang memainkan ponselnya, begitupun dengan Dian.

Dan tiba-tiba saja Rian– teman kelas mereka datang sambil berlari ke arah bangku Amel.

"Anjir, Mel, lo gue cariin kemana-mana tau-taunya masih di kelas." Ucap Rian dengan napasnya yang terputus-putus karna habis berlarian mencari Amel.

"Lo kenapa sih, Yan? Dateng-dateng malah nyalahin orang." Tanya Dian turun dari meja yang ia duduki tadi.

"Diem lo, ini penting banget gila."

"Ya penting kenapa?"

Tanpa menjawab pertanyaan Dian, tiba-tiba saja Rian menarik tangan Amel untuk dibawanya pergi. Tapi tiba-tiba saja langkah Rian langsung terhenti ketika satu tangan Amel ditahan oleh Lisa.

Lisa menatap datar ke arah Rian, mengkode cowok itu untuk memberitahunya terlebih dahulu.

"Ah anjir, si Alex sama Bara lagi berantem di kantin, gak ada yang berani misahin kalo bukan si Amel." Jawab Rian tidak sabaran.

Amel melebarkan matanya terkejut, dan sadar kalau ini alasan Alex belum juga datang ke kelasnya.

Amel segera melepaskan cekalan tangan nya dari tangan Rian dan langsung berlari meninggalkan teman-temannya di belakang.

Ini tidak bisa.

Amel tidak bisa membiarkan ini lebih lama lagi, apalagi kalau alasan mereka berantem adalah karna diri nya, Amel tidak bisa.

ALEXAMEL (SELESAI) Where stories live. Discover now