4. Cinta Pertama

4K 151 3
                                    

"Mulai ada rasa cemburu bila melihat orang yang kita sukai jalan dengan orang lain" lalu setelah membaca kata tersebut, Amel berhenti sebentar.

"Hmm tapi dia kan gak pernah jalan sama orang lain, paling paling jalan sama dua temannya, tapi kok Amel gak pernah ngerasain cemburu yah?" tanya nya pada diri sendiri.

"Selalu senyum senyum seperti orang gila kalau sedang memikirkannya" tiba tiba ada yang memegangi pundak Amel dan berkata seperti itu, seseorang itu adalah...Bunda nya Amel.

"Bunda?" ucap Amel terkejut saat melihat bundanya, Tari. Lalu Tari pun tersenyum ke arah Amel saat dia mengetahui anak semata wayangnya sedang mulai mencintai seseorang.

"Hayoo Amel sedang searching apa?" ucap Tari menggoda Amel, lalu dia pun berjalan menuju kursi yang tepat berada di sebrang kursi Amel.

"Hmm engga lagi searching apa apa kok bun" ucap Amel berbohong.

"Hmm oya bun, Amel boleh tanya sesuatu sama bunda gak?" tanya Amel.

"Tanya apa sayang?"

"Hmm ciri ciri orang jatuh cinta itu seperti apa bun?" tanya Amel.

"Sebelum bunda jawab itu, bunda mau tanya sama Amel dulu, boleh?" Amel pun mengangguk cepat sambik tersenyum.

"Apa Amel sedang jatuh cinta?"

"Hah? E-eh...A-Amel gak tahu apa itu cinta, dan Amel juga gak tahu ciri ciri cinta, makanya Amel tanya sama bunda, tapi bunda malah tanya Amel lagi jatuh cinta atau engga" ucap Amel pada Tari. Tari yang mendengar ucapan anaknya yang polos itu hanya bisa tersenyum.

"Yaudah bunda bakalan kasih tau sama Amel apa itu cinta dan ciri cirinya"

"Tapi Amel harus janji sama bunda, habis bunda selesai kasih tau semuanya tentang cinta, Amel harus kasih tau bunda kalau Amel sedang jatuh cinta atau engga" ucap Tari yang langsung di anggukan cepat oleh Amel.

"Bagus"

"Hmm bunda mulai dari mana yah" ucap Tari sambil memikirkan dari mana dia mulai menjelaskan pada anaknya ini.

"Hmm bunda akan mulai dari sini. Jadi Amel harus tau kalau jatuh cinta itu sangat menyenangkan dan menyakitkan"

"Kok menyakitkan? Emang jatuh cinta bakalan bikin Amel jatuh?" tanya Amel polos.

"Iya jatuh, tapi bukan jatuh seperti saat  menaiki sepeda lalu luka dan berdarah. Tapi cinta ini sakitnya beda, dia meninggalkan luka di sini" ucap Tari sambil menunjukkan dadanya.

"Terus luka itu gak berdarah, yah semacam luka tak berdarah. Tapi sakitnya itu lebih lebih sakit dari jatuh naik sepeda, karena luka nya terus saja membekas" ucap Tari.

"Terus senangnya karna apa bun?"

"Nah senangnya itu karna perasaan cinta itu sangat indah. Kita akan merasakan bahagia yang gak bisa diungkapin pake kata kata, terus orang jatuh cinta itu selalu tersenyum walau hanya membayangkan wajah nya aja, kita akan nyaman jika terus bersamanya" ucap Tari sambil tersenyum, sedangkan Amel? Dia pun ikut tersenyum sambil membayangkan seseorang cinta pertamanya.

"Bunda, amel mau tanya lagi"

"Tanya apa sayang?"

"Kalau amel jatuh cinta, Bunda setuju gak?" tanya nya dengan polos.

"Kenapa engga sayang? Tentu saja bunda setuju, karna merasakan cinta adalah sesuatu yang harus Amel rasakan. Tapi bunda hanya berpesan sama Amel untuk siap merasakan semua yang akan cinta berikan" ucap Tari mengingatkan anak semata wayangnya.

"Makasih bunda" ucap Amel senang, dia pun berdiri dari duduknya dan menghampiri Tari untuk dipeluknya.

"Hmm sekarang kasih tau sama bunda, apa Amel lagi suka sama orangl?"tanya Tari yang masih memeluk Amel, dan Amel pun menjawabnya dengan anggukan.

ALEXAMEL (SELESAI) Where stories live. Discover now