ALEXAMEL (SELESAI)

47. Game Ekstrem

Holaaaa, apa kabarrr???

Ada yang masih nungguin cerita ini gak?

Gimana? Ada yang kangen cerita ini gak?

Huhuu semoga ada yaaaa😌😌

Aku kangennn bangett sama kalian, sama komen tagihan kalian, jadi hari ini aku putusin buat updateee

Berterimakasihlah sama mood aku yang lagi bagus hari ini, jdi bisa update part barunya Alexamel

Aaaa, udah yuk langsung aja

Happy reading❤

Jangan lupa vote dan komen nya, harus bgt aku maksa!

Amel menatap ke sekelilingnya, sudah lima belas menit yang lalu ia dan ketiga temannya sampai di pesta ini. Sungguh, Amel kira pesta ini seperti yang ada di film-film itu, formal dan kaku, ternyata dirinya salah. Pesta ini memang seperti pesta ulang tahun pada biasanya, hanya bedanya disini tamunya di wajibkan menggunakan pakaian semi formal.

Amel meneliti satu-satu temannya dari kejauhan.

Dimulai dari Lisa yang sedang mengobrol akrab dengan Raka. Lisa yang menggunakan dress hitam selutut serta dengan rambut yang ia gelung ke atas, sungguh sangat cantik dan elegan, dan seperti nya pun Raka sangat mengakui hal itu, buktinya dari mereka sampai hingga sekarang Raka tak pernah lepas menatap kecantikan Lisa.

Lalu beralih ke Dian yang sedang berdiri tak jauh dari meja yang berjejeran berbagai makanan yang ditemani sang pacar Dimas. Dian pun begitu sangat cantik dengan balutan dress berwarna navy serta dengan model rambut yang sengaja digeraikan.

Lanjut dengan penampilan Gita yang saat ini sedang mengobrol dengan Rian. Ya Rian teman kelas mereka, Amel tidak menyangka teman kelas nya yang dikenal sebagai playboy cap kakap itu ternyata di undang juga. Saat ini Gita mengunakan dress selutut berwarna baby blue, sangat cocok di tubuh Gita yang mungil seperti nya, sangat imut dan manis, apa lagi di rambut nya dihiasi dengan pita yang berwarna senada dengan dressnya.

Dan yang terakhir penampilan nya sendiri. Saat ini Amel sedang menggunakan dress selutut berwarna baby pink, warna pink pastel yang terkesan lembut. Sungguh kalau diingat-ingat untuk mendapatkan warna ini, Amel harus beradu mulut dengan Dian terlebih dahulu, kenapa? Karna sore tadi ketika mereka membeli dress masing-masing dan dengan kekeuh nya Dian memilihkannya dress yang berwarna ungu. Iya ungu yang benar-benar ungu menyala dan memalukan apabila ia nekat menuruti permintaan Dian. Dan akhirnya Lisa dan Gita ikut membela Amel untuk agar Amel menentukan pilihannya sendiri, dan akhirnya Dian pun mengalah.

Lucu memang, tapi sedikit menyebalkan.

Tiba-tiba saja Amel seketika tersentak karna merasakan pundaknya ditepuk pelan oleh seseorang.

Amel menolehkan kepalanya untuk melihat siapa orang yang membuatnya terkejut. Tapi, ketika melihatnya alis Amel mengkerut, ia merasa tidak kenal dengan lelaki ini.

"Siapa ya?" Tanya Amel langsung.

Dan tanpa di duga, cowok tersebut menjulurkan tangan kanannya ke arah Amel. "Gua Fikri," Jawab lelaki itu.

Bukannya sombong, tapi Amel pernah diajarkan oleh kedua orang tuanya agar tidak langsung mengobrol dengan orang asing walaupun seseorang itu berniat memperkenalkan diri, tapi tetap saja kan dia harus waspada?