"Ini gaun lo berdua, kak?", tanya Jennie gak percaya sangking gilaknya design gaun tersebut.

"Yup. Yang ini gaun punya gue", jelas kak Hani sambil menunjukkan gaun strapless berwarna abu-abu yang memang terlihat super luxury itu.

"Dan yang ini, gaun punya gue", giliran Bomi yang menunjukkan sebuah gaun dengan off shoulder berwarna baby pink yang gak kalah luxury itu pada Jennie

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dan yang ini, gaun punya gue", giliran Bomi yang menunjukkan sebuah gaun dengan off shoulder berwarna baby pink yang gak kalah luxury itu pada Jennie.

"Dan yang ini, gaun punya gue", giliran Bomi yang menunjukkan sebuah gaun dengan off shoulder berwarna baby pink yang gak kalah luxury itu pada Jennie

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jennie cuman bisa memandang penampakan gaun itu sambil berdecak kagum.

"Dan lo tau, Jen? Yang paling bikin mind blowing adalah seluruh pakaian yang bakal kita-kita pakai nanti itu hasil karya anak-anak designer. Gilak banget, gak tuh?", jelas Bomi lagi.

Jennie semakin terkesima dengan fakta yang baru Dia dapatkan saat ini. Semua gaun dan tuxedo yang ada di disini kayaknya udah bisa disandingin sama merek pakaian dunia sekelas designer Paris.

"Hani, Bomi. Lo berdua dipanggil sama Dean, tuh di ruangan C-13", ujar salah satu kakak tingkat Jennie yang gak Dia kenal itu ngehampirin Hani dan Bomi.

Kedua sohib itu cuman mengangguk mengiyakan. Gak lama keduanya menoleh ke arah Jennie, "Jen. Lo disini aja dulu, ya. Liat-liat aja gaun yang lain. Kita ke atas dulu", ujar Bomi pamit kepada Jennie.

Jennie cuman ngangguk paham. Gak lama kedua manusia itu akhirnya menghilang dari balik pintu.

Jennie nampak mengamati sekitarnya. Masih gak bisa berhenti berdecak kagum dengan jajaran gaun dan tuxedo yang tersusun begitu rapi dan mewah disana.

Sampai gak lama tiba-tiba,

"WOYY!!!".

Jennie kembali tersentak ketika untuk yang kedua kalinya seseorang ngagetin Jennie yang daritadi adem ayem aja.

Jennie menoleh. Menemukan Jaebum dengan wajah ngeselinnya itu. Tanpa rasa segan sekaligus refleks, Jennie langsung mukulin Jaebum yang udah berani ngagetin Dia itu. Decak kagumnya tadi kini berubah jadi decakan kesal karena kehadiran si manusia pencinta rebahan yang sayangnya juga akan segera meninggalkan jejaknya dari kampus ini.

7 R I N G S  -  J E N N I EWhere stories live. Discover now