seumul ilgop

4.3K 622 153
                                    

Toilet saat ini rasanya udah jadi tempat terbaik bagi Jennie untuk istirahat sejenak. Entah kenapa sejak kejadia tidak mengenakkan yang menimpa Jennie beberapa waktu silam membuat cewek yang kini tengah menggerai rambut panjangnya itu selalu menjadikan toilet sebagai destinasi utama setiap kali Ia merasa tak ada tempat yang aman untuk berdiam diri di luar sana.

Jennie kembali membuka seluruh barang yang senantiasa menutupi wajahnya itu. Menatap dirinya lewat pantulan cermin toilet tanpa sedikitpun senyum yang terpancar.

Lebam yang ada diwajahnya masih belum hilang. Masih terlihat bercak biru dan merah disekitar bibir dan dagunya.

Menghela nafas, Jennie mulai merogoh tas totenya, menemukan cairan bening yang dikemas dalam sebuah botol putih. Mulai menuangkan sedikit cairan tersebut diatas kapas dan mengoleskannya diatas lebam diwajahnya itu.

Jennie kembali menghela nafas ketika aktivitas mengobati lukanya itu selesai. Hari ini adalah jadwal penyuluhan dari beberapa alumni kampusnya yang kini telah menjadi seorang public figure di Korea Selatan. Jennie sebenarnya gak ingin mendengarkan motivasi apapun dari siapapun dengan kondisinya yang seperti ini. Tapi yang menjadi permasalahan adalah, Dia diundang atas dasar keingin Mrs. Kim. Yang mana jika Jennie tidak ikut bergabung dan memilih tetap stay di dalam dorm, maka taruhannya adalah statusnya sebagai mahasiswa di kampusnya saat ini. Semenyeramkan itu memang ancaman yang diberikan si dosen centil dan memuakkan itu.

















"Saya memang benar-benar memulai karir dari nol. Saya harus mengorbankan waktu kuliah untuk berlatih supaya bisa menggapai cita-cita sebagai seorang penyanyi saat ini...".

Jennie berusaha untuk tidak gelisah ketika harus dikelilingi oleh orang banyak saat ini. Barisan random yang Dia ambil membuatnya semakin gak nyaman. Bahkan tiap untaian kata yang keluar dari mulut Lim Soohyang, seorang Diva Korea Selatan didepan sana tak Dia indahi.

Gelagat Jennie benar-benar nampak seperti seseorang yang dikejer-kejer dosa. Tangan dan kakinya yang gak bisa diem, matanya yang selalu melirik ke kanan dan kekiri, bahkan suhu badannya yang terasa naik, padahal tak ada tanda-tanda panas pada pagi itu. Apalagi ketika Dia mengetahui posisi 7 Rings saat ini berjarak tak terlalu jauh darinya.

"Woy! Lo gak bisa diem, ya?! Orang jadi gak fokus itu dengerin omongan Kak Soohyang gara-gara lo!", sebuah suara protesan dari seseorang yang berdiri tepat di belakang Jennie membuatnya menoleh.

Seorang cewek yang gak pernah Dia tahu dan Dia temui sebelumnya di kampus ini kembali menyuarakan protesannya, "Lo lagi dikejer-kejer utang, ya sampe gelisah gitu? Malah tampang kek perampok lagi. Ini hari gak panas, woy!", ujarnya lagi.

Aksi cewek itu sialnya malah sampai ke telinga Lim Soohyang. Sang Diva mulai turun dari mimbar. Menghampiri barisan Jennie dan cewek tadi dengan langkah tenang.

"Permisi. Ada masalah disini?", suara Lim Soohyang yang terdengar dari mic itu membuat Jennie maupun si cewek gak dikenal menoleh. Si cewek langsung merubah tatapannya ketika Soohyang berada disana dengan tatapan kagum, namun akan berubah lagi menjadi sinis ketika Dia melirik Jennie.

"Kak Soohyang! Ini, kak. Cewek ini ganggu aku yang pengen denger motivasi dari kakak", adunya dengan nada mengompor-ngompori.

Jennie menoleh sambil menggeleng mantap ke arah Soohyang tanpa bersuara sama sekali. Membuat mereka saat ini jadi objek utama para mahasiswa saat ini.

Gak lama tiba-tiba Mrs. Kim datang, membuat Jennie mengerjapkan mata sedikit lama. Perkara akan semakin panjang setelah ini.

"Ini ada apa?", suara mengomel datang dari Mrs. Kim. Namun segera ditepis oleh Soohyang yang benar-benar dewasa, "cuman masalah kecil, Mrs", jawabnya.

7 R I N G S  -  J E N N I ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang