maheun dul

3.2K 460 37
                                    

--------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--------------------------------

Graduation party semakin dekat. Semua orang emang bener-bener mempersiapkan segala macam property dan perlengkapan sebaik mungkin. Ini juga karena permintaan dari para calon sarjana yang bakal ninggalin kampus.

Jennie menyesap teh kotaknya. Mengamati orang-orang yang berlalu lalang sambil membawa standee figuran dan beberapa property lain menuju gedung aula. Dia juga beberapa kali menangkap beberapa kakak tingkatnya yang kini membawa berbagai jenis dan model baju untuk acara graduation party besok malam.

"JENNIEE!!!".

Suara dengan volume kencang yang terdengar begitu dekat itu membuat Jennie tersentak. Duo bobrok yang akan meninggalkan kampus ini tanpa perasaan bersalah malah ngangetin Jennie yang emang dari oroknya suka kagetan.

"Ih, kak! Kaget, tauk!", sungutnya sambil mengelus-ngelus dada.

Bomi dan Hani saling bertatapan gemas. Ikut duduk menemani Jennie yang sibuk menonton orang-orang berlalu lalang saat ini.

"Makin cantik aja lo gue liat! Ngedukun, ya?", ledek kak Hani melihat perubahan Jennie yang nampak makin menawan setelah gak lama ketemu Dia kampus.

Jennie cuman berdecak sambil kembali menyungut, "Kalo ngejek gak usah kentara banget!", ujarnya sebal.

"Idih, dipuji malah ngamuk. Aneh, lo!", serang Hani.

Jennie gak merespon lagi. Cuman mencibir Hani dengan perawakan sebalnya sambil kembali fokus kepada orang yang berlalu lalang saat ini.

"Ih, gak kerasa, yah besok kita berdua bakal pergi dari sini. Ntar, lo dapet temen gak, ya? Secara, kan 7 Rings juga bakalan pergi. Hahahahahahaha", ujarnya Bomi dengan tawa jahat dan wajah meledeknya itu.

Jennie kembali berdecak kesal melihat kehadiran duo bobrok itu cuman buat mojokkin Dia doang, "Eh, kak. Gue orangnya gak sombong. Temen gue gak keliatan. Gue gak mau umbar pertemanan", balasnya. Kali ini mendapar kernyitan dari dua sahabat itu.

"Temen gak keliatan? Temenan ama setan lo?", celetuk Bomi kali ini. Lagi-lagi bikin Jennie kesel sendiri.

"Eh, Jen. Kita mau nunjukkin gaun kita buat besok. Mau liat, gak", tawar Hani.

Jennie menoleh, "Mana?".

Kedua sohib itu kembali saling berpandangan. Menarik tangan Jennie secara tiba-tiba untuk bangkit dari bangku taman kampusnya dan mulai berjalan menuju ruang fashion.

Mata Jennie terbelalak ketika menemukan berbagai macam bentuk gaun yang terpajang disana dengan beberapa orang mahasiswa yang tengah melihat-lihat segala macam design baju tersebut.

Bomi dan Hani kembali menarik Jennie ke salah satu sisi ruangan. Berhenti di dua buah mannequin yang tengah dipakaian gaun indah dan nampak mewah itu.

7 R I N G S  -  J E N N I ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang