seumul net

4.4K 670 79
                                    

Penjelasan yang sedari tadi Mr. Han berikan itu sama sekali gak tembus ke otaknya. Jennie yang saat ini berpenampilan sangat tertutup dengan masker hitam dan juga topi selaras nampak selalu terlihat panik. Hal itu membuat Mingyu yang selalu duduk disampingnya itu rada bingung dan risih.

"Jen, lu kenapa, sih daritadi?", tanyanya sedikit berbisik.

Jennie mulai menoleh sebentar. Berpaling sambil menggeleng pelan untuk merespon pertanyaan Mingyu itu.

Mingyu cuman mengernyit. Menatap jengah Jennie yang hari ini tiba-tiba bersikap dan berpenampilan berbeda setelah sehari yang lalu tidak bisa hadir dalam proses pembelajaran dikampus itu.

Kepalanya semakin pusing. Jennie semakin gak fokus untuk mengikuti kelas hari ini, dan itu bikin Mingyu semakin jengah, "Woy, lu ni ngapa, sih?", tanyanya. Dan itu sukses bikin seluruh kelas menoleh. Gak terkecuali Mr. Han.

Jennie nampak makin gelisah ketika seluruh pasang mata didalam kelas itu pada ngeliatin Dia semua.

Jennie mulai menyusun seluruh barang-barangnya. Memasukkannya ke dalam tote bag miliknya. Mulai bangkit dari kursi dan nyamperin Mr. Han dengan langkah tergesa-gesa.

Jennie mulai menarik napas panjang ketika harus berhadapan dengan Mr. Han dalam kondisi tertutup itu.

"Ada apa, Jennie? Kamu nampak berbeda hari ini?", Mr. Han mulai melemparkan pertanyaan.

Dada Jennie kembali sesak. Dia mulai menenggak saliva, "Mr, saya gak bisa ngikutin kelas Mr hari ini. Maaf", katanya sambil langsung nyelonong pergi gitu aja tanpa ingin tau persetujuan dari dosennya tersebut.

Jennie berusaha untuk berjalan layaknya orang normal. Karena Dia semakin takut ngeliat beberapa orang yang berlalu lalang saat ini pada mandangin Dia.

Jennie berusaha mengontrol diri supaya gak panik. Sampai gak lama, penampakan seseorang yang berdiri gak jauh di depan Dia itu bikin Jennie berputar arah dengan langkah yang semakin tergesa-gesa.

"Jen!"

Panggilan dari orang itu semakin bikin Jennie mempercepat langkahnya. Semakin cepat, sampai akhirnya kedua manusia tersebut saling kejar-kejaran.

Nafas Jennie semakin sesak karena udah berlari terlalu jauh itu. Efek dehidrasi gara-gara harus mendekam di dalam toilet seharian masih terasa sampai sekarang.

Jennie akhirnya nyerah. Mulai berhenti berlari sambil mulai ngatur nafas. Disitu akhirnya orang tadi berhasil nangkep Jennie yang udah semakin panik itu.

"Jen, kok lo lari----".

"Jangan manggil gue! Gak boleh! Lo gak boleh manggil gue!", Jennie menyambar sambil mulai mengatur jarak antara dirinya dengan orang tersebut.

Orang itu makin bingung dengan tingkah aneh Jennie saat ini.

"Jen, lo itu sebenernya kenapa? Kenapa lo tiba-tiba hilang dan sekarang muncul lagi? Terus kenapa lo jadi tertutup kayak gini?", tanyanya panjang lebar dan sukses bikin Jennie rada jengah.

Jennie mulai menaruh telunjuknya di bibir, memberi isyarat agar orang itu bisa diem.

"Shhhh!! Yong, lo gak boleh ngomong sama gue, oke? Siapapun gak boleh ngomong sama gue, oke? Udah, jangan ganggu lagi! Gue mau istirahat!", kata Jennie dengan nada sedikit gak nyantai kepada Taeyong, manusia gak nyata dari dimensi lain itu.

Dia mulai melangkah menjauhi Taeyong. Tapi hal itu gak malah bikin Taeyong ngegubris ucapan Jennie tadi.

Dia mulai ngehentiin langkah Jennie dengan meraih tangannya itu. Dan Taeyong nemuin penampakan gak enak dari tangannya. Biru.

7 R I N G S  -  J E N N I ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang