The Habit (ForthBeam)

1.8K 196 81
                                    

*Warning : dirty talk




Author Pov

Berkas cahaya pagi masuk menembus celah ventilasi menyoroti dua sosok anak Adam yang masih terlelap damai sembari saling berbagi kehangatan. Dua tubuh yang hanya terbalut selembar selimut tipis itu seolah tak peduli keadaan kamar yang mereka tempati. Bedcover acak-acakan, bantal tergeletak di lantai, bahkan baju mereka semalam sudah tercecer ke segala sudut.

Mulai terusik oleh kilauan mentari, pemuda yang tertidur dengan menyandarkan kepala di lengan pemuda satunya perlahan membuka mata. Menampakkan iris pekat khas ras Asia.

Tangannya bergerak. Mengucek mata menormalkan penglihatan, macam anak kucing yang menggoda pemiliknya.

"Forth, bangun. Sudah pagi." Tangannya kini beralih menggoyang pelan bahu pemuda satunya yang sedari tadi masih betah menutup mata.

Tak ada jawaban. Hanya sedikit gerakan semakin menenggelamkan wajah dalam ceruk leher si pemuda manis.

"Forth, bangun." Percobaan sekali lagi. Namun hasilnya masih saja nihil.

Tak mau berakhir gagal di percobaan berikutnya, si pemuda manis memilih duduk bersiap bangkit meninggalkan Forth.

"Forth, aku ke dapur duluan. Nanti susul aku kalau kau sudah bangun." Perintah si manis.

Pemuda yang dipanggil Forth hanya mengangguk, masih betah berkelana di alam mimpinya.

"Forth!!" Sentaknya sekali lagi.

"Ck. Iya, iya Beam... Nanti kususul." Akhirnya ada jawaban juga.

"Bukan itu. Aku mau berdiri tapi punyamu masih di dalamku, bastard!!"

Forth malah menunjukkan cemgirannya mendengar omelan sang kekasih. "Maaf, hehe. Habis hangat sih.."

Beam makin berdecak. Akhirnya Beam bisa keluar kamar setelah Forth dengan perlahan mengeluarkan miliknya dari lubang Beam. Lalu Forth? Tidur lagi tentu saja. Dia kelelahan habis bercocok tanam semalaman penuh.

Beam berjalan keluar kamar apartmennya dengan keadaan masih setengah sadar. Sambil sesekali mengucek mata atau sekedar menguap, si manis membuka pintu kamar.

Cklek.

"Beam !!" Bentak seseorang.

Beam kaget. Matanya langsung melotot lebar. Di depan sana, di depan ruang televisi apartmentnya, tertidur pulas tiga orang yang sangat dikenalknya. Phana, Wayo dan Ming. Sedangkan Kit, dialah tersangka yang meneriaki Beam. Kit sedang bermain handphone ketika Beam keluar dari kamarnya.

Melihat bungkus makanan ringan yang berceceran, disertai botol-botol kosong bermerk alkohol ternama Beam jadi ingat. Semalam ia dan teman-temannya ini baru saja mengadakan pesta alkohol di sini, di apartmentnya untuk merayakan selesainya masa UAS semester ini.

Dan sekarang? Melihat reaksi Kit yang begitu keras, Beam langsung masuk kembali ke kamarnya dan menutup pintu.

Ada yang tahu kenapa Kit berteriak dan Beam langsung masuk kembali ke dalam kamar?

Brakk..

"Kenapa kembali lagi, babe?" Tanya Forth yang tidurnya terganggu.

Beam langsung memunguti pakaiannya dan memakainya kembali. "Aku lupa ada teman-teman."

"Dan kau keluar dalam keadaan full naked begitu?" Ada yang tebakannya benar?

Beam tertawa canggung. "Aku lupa."

Setelah dirasa pakaiannya pantas, Beam kembali keluar kamar. Meninggalkan Forth yang sudah menyelami lagi alam mimpinya.

Melihat lagi ke depan televisi, ketiga orang di sana masih saja terlelap damai, seolah tak peduli dengan teriakan keras Kit padanya tadi.

Mereka sama saja seperti Forth, sleepyhead !! -batin Beam

Samar-samar Beam mendengar suara sendok beradu gelas dari arah dapur. Rupanya perbuatan Kit. Kucing milik Mingkwan itu sedang duduk di meja makan sambil mengaduk segelas kopi susu.

Beam duduk. Mengambil tempat di hadapan sahabatnya.

"I'm sorry for.."

"Tak perlu minta maaf." Potong Kit tajam.

Beam memperhatikan wajah tak tertebak sang sahabat baik yang sedang menyesap kopinya tersebut.

"Jadi... begini ya kebiasaan kalian?" Tanya Kit.

Beam mengernyit. "Maksudmu?"

"Jika tak ada orang lain, hanya kalian.. berkeliaran begitu saja tanpa berpakaian?"

Beam menggaruk kepala belakangnya canggung. Dia merasa seolah sedang tertangkap basah.

"Mmm.. kalau habis main.. ya.. begitulah."

Kit memajukan wajahnya. "Dan kalian main hampir tiap hari?" Pandangannya makin tajam.

"Mmm.. " Beam jadi ragu untuk berkata jujur. "H'em." Malah mengangguk.

"Wow.." ada raut seperti kesalutan di nada bicara Kit.

"Aku tak menyangka jika Forth mampu mengubahmu sejauh ini, Beam. You really love him, right?"

"Kalau tidak cinta untuk apa aku mengangkang untuknya tiap malam."

"Astaga Beam, mulutmu.. you talk like a bitch. You know?"

Beam malah mendengus. "Kau dan Mingkwan juga sama kan? Melakukannya tiap hari."

"Gila. Kami masih tinggal dengan keluarga masing-masing kalau kau lupa." Bantah Kit. Memang benar, hubungannya dengan Ming masih tak sejauh Forth dan Beam dalam hal having sex.

"Lalu, jika kalian berkeliaran dengan keadaan telanjang begitu... apa tidak akan tegang lagi?" Suara Kit terdengar mencicit di akhir kalimat.

Beam tersenyum menanggapi rasa ingin tahu temannya. "Kalau tegang ya main lagi. Apa susahnya?"

Kit makin kehilangan kata untuk menanggapi ketenangan Beam saat membahas hal sesensitif ini. Mungkin bagi Beam hal ini sudah terlalu biasa untuk dilakukan.

"Ngomong-ngomong, kalian tak ada niatan untuk pulang?" Tanya Beam.

"Kau mengusirku? Mereka saja belum bangun."

"Bukan mengusir, hanya menyarankan. Lagi pula mereka juga semalam minum tak tahu takaran. Untung tak sampai foursome kalian." Beam.

"Damn, Beam.. mulutmu benar-benar kotor. Bagaimana mau foursome, mereka saja terlalu teler semalam, bahkan sampai sekarang."

Beam tertawa mendengar celotehan Kit. "Kau juga sempat memikirkannya rupanya?"

Mata Kit mengerling ke segala arah. "May be ?"

Sontak tawa kedua mahasiswa fakultas kedokteran itu pecah mengisi pagi di dapur apartment Beam. Tak lama, karena ....

"Forth !! / Phi Forth !!" Ada teriakan lagi. Lebih keras malah.

Kit dan Beam seketika diam. Saling bertukar pandang.

"Beam, sepertinya kau dan Forth memanglah jodoh. Kelakuan kalian sama saja." 😒











End




Aku kangen Forth ......
Forth ya, bukan Pavel. 2Moons3 kapan sihhh?

Vote commentnya ditunggu ya sayang.. 😉

Sorry for typo and thankyou 🙏

ONESHOT (Random Couple) (bxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang