Lie To Me 1 (PavelDome)

2K 194 67
                                    

Dome Pov

Aku dan sahabatku, Kao sedang mengerjakan tugas kuliah kami di teras rumahku saat sebuah truk barang berhenti tepat di rumah kosong samping rumahku. Sepertinya rumah yang sudah kosong selama setahun itu akan segera terisi.

"Tetangga baru, ya?"

Aku menatap Kao yang baru bertanya. Mengangkat bahu tanda tak tahu.

"Bagianmu sudah selesai belum?" Aku bertanya saat melihat Kao mulai sibuk dengan game Free Fire-nya.

"Sudah, kok. Mau dibantu?"

"Kau meremehkanku?"

"Astaga, Dome. Aku kan hanya menawarkan bantuan. Kalau kau tak mau ya sudah."

"Oh, ya. Besok mobilku selesai diservice. Kujemput seperti biasa, ya?" Tambahnya.

"Boleh." Rejeki kan? Untuk apa kutolak.


....

Ting.. tong..

"Dome, bukakan pintu tolong.." ibuku berteriak dari dapur padaku yang sedang menonton televisi dengan ayah.

Dengan malas aku bangkit ke arah pintu.

Cklekk

"Permisi.." seorang pemuda yang menyapaku di depan pintu.

"Cari siapa, ya?" Tanyaku.

"Perkenalkan aku Pavel. Tetangga baru di sebelah."

Aku membalas jabatan tangannya. "Aku Dome."

Dia tersenyum. Menyerahkan bungkusan yang dibawanya padaku.

"Ini dari ibuku. Sekedar perkenalan. Maaf ibu dan ayah belum bisa silaturahmi kesini karena kelelahan pindah tadi." Tambah Pavel.

"Terimakasih, ya. Nanti akan kusampaikan pada orang tuaku."

Dia tersenyum lagi lalu memohon pamit untuk pulang.

....


Jam makan siang aku sudah duduk nyaman di kantin menunggu Kao memesankan makananku. Sampai mataku memandang seseorang yang sepertinya kukenali. Tapi untuk apa dia di sini?

"Pavel!!" Panggilku.

Orang yang kupanggil itu sedang celingukan mencari meja kosong. Ketika mata kami beradu dia tersenyum dan menghampiriku dengan nampan berisi seporsi makanan.

"Dome, boleh aku ikut duduk?" Tanyanya saat sudah di hadapanku.

"Silahkan."

"Kau kuliah di sini juga?" Tanyaku saat dia sudah duduk.

"Iya. Pindahan di Teknik Industri. Baru hari ini." Jelasnya.

"Wah, satu fakultas. Aku di Teknik Sipil."

Ketika kami sedang mengobrol, Kao datang dengan makanan pesananku dan miliknya sendiri. Pandangannya menatap bingung pada Pavel.

"Ini Pavel. Tetangga baruku di sebelah rumah." Jelasku pada Kao.

"Pavel." Pavel mengulurkan tangannya pada Kao.

"Kao. Sahabat Dome dari kecil." Balas Kao ramah.

Dari pertemuan kami di kantin fakultas siang itulah sekarang kemana-mana kami pergi harus bertiga. Kami jadi bersahabat baik. Setiap hariku selalu ada Pavel dan Kao.



....





Pavel Pov

Sudah jalan empat semester sejak aku, Dome dan Kao terbiasa bersama di kampus, di rumah maupun di luar. Bahkan kata teman-teman kami kami sudah seperti pasangan triangle love. Ada-ada saja.

ONESHOT (Random Couple) (bxb)Where stories live. Discover now