Sempit ? (PavelDome)

5.2K 273 54
                                    

Author Pov

Hari ini para cast 2Moons2 the series akan melakukan shooting video reactions untuk episode ke-tujuh series mereka.

"Ayo, semua bersiap ke tempat masing-masing!" Sang sutradara mulai mengomando.

Para pemain sudah duduk rapi berjajar di sofa dengan sebuah laptop di hadapan mereka. Kecuali...

"Satu, dua, tiga, empat.." asisten sutradara menghitung jumlah manusia yang duduk manis di sofa.

"Pavel dan Dome kemana??" Sang asisten kembali bersuara lebih nyaring. Baru sadar kalau dua orang pemeran dokter Beam dan si head hazer Forth itu belum nampak sedari tadi.

Empat orang yang duduk di sofa saling bertukar pandang. Kemudia tiga orang mengedikkan bahu, sisa satu orang membuka suara.

"Tadi sih masih di ruang ganti." Kata Ben, si pemeran Phana.

"Dari tadi?" Sutradara mereka mulai tak sabar. Ben hanya mengangguk.

"Panggil mereka cepat Ben. Lama sekali, mereka ganti pakai pakaian adat apa bagaimana?" Keluar juga akhirnya omelan sang sutradara.

Tanpa menunggu diperintah dua kali Ben berdiri menuju ruang ganti yang ada di belakang, berdampingan dengan ruang make-up.

...

Suasana sepi menyambut Ben ketika sampai di depan pintu tuang ganti yang tertutup rapat. Wajar saja, semua make-up artist dan para stylist sudah duduk rapi di belakang cameraman dan sutradara bersiap-siap jika artis mereka butuh touch-up atau sejenisnya.

Tangan kanan Ben mulai terangkat, bermaksut mengetuk pintu cokelat di depannya. Sebelum sebuah suara terdengar dari dalam.

"Ahh.. ssakit phi.."

Tangan Ben sontak berhenti di udara sebelum menyentuh pintu.

Suara apa itu tadi?? -batin Ben

Karena rasa penasarannya Ben menempelkan telinganya di pintu. Indera pendengarnya tersebut difokuskan pada suara aneh yang tadi sempat terdengar.

"Ihh, kubilang sakit phi.. auww.."

Bukankah itu suara Dome? -batin Ben.

"Iya sabar Dome.."

Kalau yang barusan suara Pavel kan? -batin Ben (lagi)

"Tapi ini sakit phi.. ahhh.. pelanhh pelanh.." badan Ben mulai merinding.

"Tahan dulu Dome, inihh sempithhh sekali.." mata Ben beralih ke bagian bawahnya.

Sial. Pakai tegang segala -batin Ben

Tiba-tiba pundak Ben di tepuk dari belakang.

"Phi.."

"Astaga !!" Ben melonjak kaget namun berusaha menjaga suaranya agar tetap pelan.

"Sstt... diamlah !" Ben meletakkan telunjuknya di depan bibir, memberi gestur agar diam pada Joong yang baru saja mengagetkannya.

"Aku disuruh sutradara memanggil kalian. Katanya kau lama sekali memanggil mereka." Jelas Joong sambil berbisik.

"Mereka di dalam. Coba kau dengar dulu.." Ben masih berbisik. Membuat Joong mengikuti posisinya tadi, menempel pada permukaan pintu seperti cicak.

"Sshhh.. ahhh.. phi.."

"Itu suara phi Dome?" tanya Joong

Ben mengangguk.

"Dia sedang kepedasan ya phi??"

ONESHOT (Random Couple) (bxb)Where stories live. Discover now