Strawberries and Cigarettes (ForthBeam)

3K 212 51
                                    

Play multimedia, please !
I think Jacob's lucky to have Troye ☺️

Play multimedia, please !I think Jacob's lucky to have Troye ☺️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Beam Pov

Mobil putihku berhenti tepat di basement apartment Forth. Dengan langkah tergesa aku keluar mobil ke arah ruangan dimana kekasihku berada.

Seminggu tepat kami tak bertemu, hanya berkomunikasi lewat chat dan telefon. Alasannya? Kami sama-sama sedang UAS dan aku tak mau konsentrasiku kacau oleh tingkah tak tertebaknya.

Hari ini semua ujian sudah berakhir. Awalnya kupikir dia akan menungguku di kantin fakultas kedokteran seperti biasa tapi ternyata dia tak datang. Saat kuhampiri ke fakultasnyapun kata teman-temannya dia pulang lebih dulu.

Dengan kunci cadangan kubuka pintu apartmentnya tanpa perlu repot mengetuk.

Sepi. Gelap. Bahkan tirai jendelanyapun tertutup rapat. Kemana si brengsek itu? Apa dia belum pulang?

Rasa dingin menyentuh kulit saat tubuhku makin masuk ke dalam apartment bernuansa monokrom ini. Khas seorang Forth.

Mataku mendapati pintu balkon yang terbuka lebar. Kuputuskan untuk mengeceknya saja. Aku keluar berniat menutupnya.

Namun ketika tanganku hendak menarik daun pintu di depanku aroma nikotin menyergap masuk indra penciumanku. Memaksaku keluar ke balkon apartment.

Dia disana. Pemuda dengan otak hanya sebesar buah anggur namun sayangnya kucintai itu sedang duduk terdiam di sofa panjang dengan mata menetap lurus ke depan. Jaket biru almamater teknik andalannya masih melekat belum dilepas. Dan yang membuatku geram adalah sebatang gulungan tembakau yang terjepit diantara jari tengah dan jari telunjuknya.

"You broke your promise." Ujarku seraya mendudukkan tubuhku di sampingnya.

Forth seakan tersadar. Dengan gerakan cepat kepalanya menoleh ke arahku. "Let me this once, babe."

Aku yakin ada beban di setiap tarikan nafasnya. Matanya menatapku frustasi.

"And I'll never kiss you again."

Forth menjatuhkan punggungnya ke sandaran sofa. Menghembuskan nafas kasar. Dengan rokok masih di tangannya.

"Kepalaku pusing, Beam. Ujian kemarin benar-benar membunuhku."

Salah siapa ujian sambil memikirkan kegiatan Inagurasi Sotus? Dia pikir otaknya berkapasitas tinggi apa?

"Bahkan kau juga ikut-ikutan andil mau membunuhku secara perlahan." Dia kembali mengadu. Seperti bocah.

Aku mengernyit. "Aku?" Menunjuk diriku sendiri.

Dia mengangguk. "Yeah, you."

"Why me?"

"You told me not to see you for a whole week."

Gantian aku yang menghembuskan nafas kasar.

"Sudah kubilang, kan? Kalau kita bertemu ujian kita tak akan fokus. Ada saja ide gilamu untuk mencegah kita belajar. Jangan banyak mengeluh seperti anak kecil."

Entah dia mendengarkan atau tidak. Dihisapnya lagi rokok di tangannya dalam. Asap putih bercampur di udara sekitar kami.

"Uhukk.. uhukk.." tangan kanan kukibaskan di depan muka menghalau asap.

"I wanna go home." Ujarku bangkit hendak melangkah.

Namun belum sampai langkahku terambil, tangannya yang bebas menahan lenganku.

"Just stay for a while, babe."

Aku menoleh. Menatapnya sengit. Tangan kananku yang tak dipeganynya meraih sesuatu dari dalam saku celana.

"Take it." Ujarku menyodorkan sesuatu padanya.

Forth menatap bingung. "Strawberry candy?"

Aku mengangguk. Permen ini kudapatkan dari kantin tadi siang. Kembalian membeli makan siangku.

"Take it and throw away your cigarettes."

Forth berdecak pelan. "Ck, okay.. okay.. everything you want, your majesty." Dia bahkan membungkuk hormat padaku.

Aku duduk kembali ketika dia sudah mengganti rokok di tangannya dengan permen dariku. Membuka bungkus kecil itu lalu menyesapnya.

Jika kalian pikir Forth sudah benar-benar membuang rokonya, kalian salah. Dia hanya meletakknnya di asbak tanpa mematikannya lebih dulu. Asap tipis serupa kabut masih belum lepas dari udara sekitar kami.

"Don't do it again." Ujarku singkat.

Forth kembali memperhatikanku. "You mean, smoke?"

Aku mengangguk.

"Aku hanya melakukannya saat sedang banyak masalah, babe. Lagi pula akan aneh kan kalau jam segini aku sudah melampiaskannya pada alkohol? Jadi aku lari ke rokok."

"Itu bukan alasan, brengsek. Lakukan lagi dan jangan harap aku mau merasakan bibirmu."

"Ohh.. jangan begitu, babe. Bagaimana aku bisa hidup tanpa bibirmu." Sumpah kalau juniornya lihat tampang menjijikan Forth saat mengatakannya dia pasti akan dapat bullyan seumur hidup.

"Have you ever tried it?" Tambahnya.

"Try what?"

Dengan lirikannya dia menunjuk rokoknya yang masih mengepul.

"Never." Jawabku.

"Ohh.. kau harus mencobanya meski sekali seumur hidup, babe. It's good, I swear."

Kugeplak dahi berponinya. "Bastard!!"

Dia malah tertawa renyah mendengar makianku. Tangannya kembali meraih rokok, menyesapnya sekali namun dalam. Setelah menghembuskan asap beraroma nikotin yang tajam dan meletakkan kembali rokoknya di asbak, dia menarikku mendekat.

"Feel the sensation, babe." Gumamnya tepat di depan wajahku.

Dengan gerakan pelan namun pasti bilah tebal bibirnya memakan milikku bergantian. Tangan kanannya menahan belakang kepalaku sambil sesekali mengelusnya pelan menenangkan.

Ciuman Forth benar-benar lembut. Berawal dari hisapan-hisapan yang mengantarkanku pada rasa nyaman. Berlanjut lidahnya yang mengetuk meminta akses semakin dalam.

Sesuatu dipindahkan Forth dari mulutnya ke mulutku dengan lidah. Sesuatu yang manis dan padat. Itu permen strawberry-nya. Tinggal tak lebih dari setengah ukuran.

Rasanya benar-benar berbeda. Tak seperti ciuman kami selama ini. Campuran manis permen strawberry dengan asam dan getir aroma rokok membaur menjadi satu.

Aroma tembakau kering bakar yang selalu kuhindari karena tak kuat dengan efeknya kini terasa sangat nikmat di indra pengecapku.

Tanganku mencengkram bahu Forth kuat. Saliva kami sudah mengaliri dagu menuju leher membuat suara kecipak terdengar jelas tanpa aling-aling.

Ciuman kami terlepas. Forth menangkup wajahku dengan nafas kami yang masih terengah.

"It's feel so good. Right?"

Aku mengangguk kecil. Tersenyum. "Strawberries and cigarettes.."









End










Strawberries and Cigarettes versinya gue 😁😁😁

Ga kuat gue liat si Troye. Binal abeeeeess 😅😅

Vote comment dong, biar semangat 😉

Sorry for typo and thankyou 😘💞

ONESHOT (Random Couple) (bxb)Where stories live. Discover now