Alfamart/Indomaret (Peraya)

4.9K 324 72
                                    

Author Pov

Ada yang tahu kenap letak Alfamart seringnya berdekatan atau malah bersebelahan dengan Indomaret?

Kalau kata Singto, asisten kepala toko di Alfamart kota X sih 'biar lancar pdkt-annya.'

Lihat saja sekarang, si pemuda berkulit tan ini masuk toko sambil menebar senyum tak jelas.

"Mas Singto semangat sekali pagi-pagi, pasti bonus bulan ini barusan cair ya?" Frank, helper di toko Singto mencegat saat Singto hendak masuk ruang karyawan.

"Lebih dari itu Frank.. ini hari keberuntunganku kurasa.." berakhir dengan senyum Singto yang lebih lebar lagi.

"Alaaah, paling juga karena kau satu shift dengan kasir toko sebelah kan? Jadi bisa pdkt. Makanya kau dari tadi tersenyum seperti orang gila." Tebak Gun, yang sedang berjaga di meja kasir.

"Kasir toko sebelah? Siapa? Kak Newwie?" Tanya Frank.

"Bukanlah. Kalau Newwie bisa digampar bang Tay yang preman pasar depan itu nanti aku." Balas Singto bergidig ngeri membayangkan dibogem mentah oleh bang Tay pacarnya Newwie.

"Lah lalu siapa dong?" Frank

"Tentu saja si puffy Krist. Singto kan sedang tergila-gila padanya." Jelas Gun.

"Oh.. Kak Krist yang punya lesung pipi itu? Kalau dia sih aku juga mau.." gumam Frank.

Plakk

Kepalanya dapat geplakan maut dari si asisten kepala toko.

"Enak saja. Dia sudah kutandai ya..! Kau cari yang lain sana!!" Singto mulai nyolot.

"Ditandai apanya? Memang kak Krist pacarnya mas Singto? Bukan kan?" Balas Frank.

"Iya tapi calon. As soon as possible kalau kata anak sekarang.." Singto nyengir.

"Gayamu Sing.. padahal dulu nilai bahasa Inggrismu juga pas KKM, itupun nyontek pasti.. " Gun tertawa diikuti Frank.

"Hehh.. hehh.. sudah. Kerja kerja !! Pagi-pagi sudah menggosip saja kalian ini." Suara berat Guy sang kepala toko membubarkan gerombolan yang tadi mengobrol asyik di depan kasir.

"Baik pak .."

....

Tiba jam makan siang, Singto keluar toko berniat mencari makan. Tadi dia sempat mendengar suara mangkuk dipukul tanda kehadiran abang tukang bakso. Sepertinya panas-panas begini makan yang pedas akan terasa nikmat.

Benar saja ada tukang bakso di depan toko Singto. Pemuda itu memesan lalu duduk menikmati bakso di rest area depan tokonya.

Sedang enak-enaknya makan, sesosok malaikat tanpa sayap (ini kata Singto) berbaju biru khas karyawan Indomaret lewat depan tokonya mengarah ke si abang tukang bakso.

"Eh.. ada dek Kit.. mau beli bakso ya??" Sapa Singto.

Krist memandang Singto sinis lalu menjawab, "Sudah tau pakai nanya segala. Dan namaku Krist, bukan Kit."

"Sini.. sini.. duduk sama mas saja. Kita makan bersama.." Singto melambaikan tangannya pada Krist.

Krist tak menjawab, malah mengeraskan suaranya saat berkata, "Bang, baksonya dibungkus saja ya, kalau dimakan di sini nanti malah jadi eneg!!!" Sambil melirik Singto sinis.

Saat Krist hendak masuk tokonya lagi Singto berkata, "Tunggu dek, ada yang ketinggalan." Memanggil Krist dengan suara keras.

Krist menoleh, "Apa??"

"Hatiku.." gombal Singto sambil menunjukkan jarinya yang dibentuk heart shape.

Krist hanya menanggapi dengan wajah pura-pura muntahnya dan melanjutkan masuk toko.

ONESHOT (Random Couple) (bxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang