15. Reza

621 44 0
                                    

Malam ini Vela dibuat tidak bisa tidur oleh Revan. Bagaimana tidak? Sedari tadi bayangan dimana Revan bersikap manis itu muncul terus dipikiran Vela. Sungguh, Vela dibuat tidak waras gara-gara cowok bernama Revan.

"Kenapa gue mikirin dia mulu si" kesal Vela. Ia mengubah tidurnya menjadi telentang. "Arghh, keluar lo dari pikiran gue" Vela memukuli kepalanya frustasi.

Hanya beberapa kata yang diucapkan Revan, tetapi efeknya berlebihan untuk Vela. Memang Vela orangnya mudah baper.

"Baru dibilang 'semoga cepet sembuh' aja efeknya kek gini, apalagi kalo dia nembak gue ya? Udah mati kejang-kejang kali gue" ucapnya lalu terkekeh.

"Gue suka beneran kali ya sama si Revan? Tapi ga mungkin lah" beo nya pada diri sendiri

"Tapiii–"

"Tapi gue udah terlanjur suka ama dia" lanjutnya. Ia menggigit ujung guling yang sekarang dipelukannya.

Revan sialan, kenapa gue bisa suka ama majikan sendiri.

Untuk menghilangkan pikirannya yang masih tertuju pada Revan, Vela memilih untuk bermain ponsel sebentar. Lalu Vela beralih ke kamera ponselnya. Dari pada bete mending selfi dulu wkwk.

Hasilnya bagus ternyata, padahal Vela hanya iseng selfi untuk menghilangkan rasa bosannya.

Posting ahh..

❤1

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

❤1.019 likes

velaansya asal cekrek😁

288 coment

fbbyflicya cakep vell😍

jomblongenes.id cantiknya naudzubillah😘

nay.caroline malem² masih selfi aja lo. Btw cans😗

aldo.sptra duhh eneng cakepnya overdosis. Asal cekrek aja udh bgs, aplagi yg bneran😂

aldo.sptra doi tuh @rvnalvr

orang.utan bibirnya ga nahan kak😍

sam_ mayan lah

antipelakor.id so cantik

gino.ganendra cantik parahh:*

randy13 cuci mata malem² wkwk

Rikaaa idiw, gelay

Pemutihapaaja mau putih kaya kakak ini? Cek lapak kami

dini_larasvati b aja, ckepan jg gue

rvnalvr cantik❤

Dan banyak komentar lainnya.

Tapi Vela terpaku dengan salah satu komenannya. Yaitu komen dari Revan. Apa katanya? Cantik? Apalagi pake emot lope-lope.

Vela ngefly seketika. Vela benar-benar dibuat gila oleh Revan. Tidak cukupkah tadi siang? Sekarang malah dibikin baper lagi.

_

Diwaktu yang sama, cowok tampan yang sekarang berada di balkon kamarnya terlihat sedang senyum senyum sendiri. Yang membuat dirinya seperti ini adalah karena melihat postingan IG Vela, dan berhasil mengomentari tulisan yang sebenarnya tidak mau ia tulis. Tapi tangannya seolah mengetikan tulisan itu sendiri.

"Hai bro" sapaan yang diiring tepukan dipunggungnya mampu membuat Revan tersentak.

Seorang cowok tak kalah tampan sudah berada disamping Revan sambil cekikikan ga jelas.

"Ngapain lo kesini?" ucap Revan sewot. Lalu menepis tangan cowok itu yang merengkuh pundaknya.

"Santai bro, ngeggas mulu kerjaan lo" jawab Reza santai.

"Mending lo pergi, ganggu gue tau ga" Revan masuk kekamarnya dan duduk dikasur miliknya.

Reza masih saja mengikuti Revan, dan sekarang ia sudah berbaring disebelah Revan tanpa permisi. Revan hanya berdecak kesal melihat tingkahnya.

"Kenapa si lo masih aja ga suka sama gue, padahal gue kan mau punya adek dari dulu, dan sekarang gue punya adek, yaitu lo" ucap Reza, matanya masih terpejam.

"Emang lo ga mau punya abang kece kek gue?" ucapnya sambil melirik Revan seraya menaik turunkan alisnya.

Revan tidak menanggapinya dan masih menfokuskan diri ke layar ponselnya. Tetapi ia masih bisa mendengar jelas celotehan abangnya itu.

"Gue mau tanya sama lo,  kenapa lo kayanya benci sama gue?" tanya Reza mulai serius. Reza bangun dari tidurnya dan menatap Revan.

Masih tidak ada jawaban dari Revan.

"Apa karena nyokap gue nikah sama bokap lo?" lanjutnya

Revan menoleh kearah Reza yang berada disampingnya.  "Itu salah satunya" ucap Revan.

"Tapi–" ucapan Reza terpotong oleh Revan. "Gue tau itu bukan salah lo" ucap Revan

Reza mengangguk. "Terus kenapa lo kaya ga suka sama gue?" lanjutnya.

"Karna gue ga suka sama orang ribet kek lo" jawab Revan malas.

"Lo juga yang lebih disayang sama papa daripada gue anaknya sendiri."  Lanjutnya dalam hati.

"Ribet gimana dah?" tanyanya. Tapi tidak dijawab oleh Revan.

"Oke, mulai sekarang kalo ketemu gue, lo jangan ngejauh" ucapnya lalu diangguki oleh Revan, walaupun ragu.

Sedikit penjelasan tentang Reza. Reza itu abang tiri Revan. Ayah Revan menikah lagi dengan mama Reza. Revan sebenarnya tidak membenci abang tirinya itu, tetapi entah kenapa Revan selalu menghindar dari Reza dan tidak mau akrab dengannya. Rasanya sedikit risih kalo deket sama dia, apalagi dia orangnya pecicilan, gaje, tapi tampan. Selisih umurnya dengan Revan hanya beda 1 tahun. Sekarang Reza sedang berkuliah.

Oke lanjut ke topik.

"Van, gue mau curhat" Reza mendekat dan menghadap Revan yang masih fokus ke hp nya.

"Masa kan gue nembak cewek dikampus, tapi sama dia ditolak. Masa katanya 'orang kek monyet ragunan kaya lo gitu mau jadi pacar gue?'. Anjir ga si, cuma dia satu satunya orang yang nolak pesona gue. Untung orang yang gue suka yang ngomong kek gitu ke gue, kalo orang laen mah udah gue tabok mulutnya tuh orang." Reza menarik napas dalam sebelum melanjutkan ceritanya.

"Terus dia tuh orangnya beda dari cewek laen, orangnya galak, jutek kek nenek lampir,  tapi cantik. Cantiknya ngelebihin bi Asih penjual gorengan dikantin. Gue suka sama dia ituu waktu gue nolongin dia yang keselek bakso mang ujang, gue yang nepukin punggungnya biar bakso nya keluar, kalo lo liat mukanya waktu keselek bakso pasti ngakak parah dah liatnya." ucapnya sambil terkekeh. Reza melihat ke arah Revan ternyata adiknya itu malah fokus ke hp nya.

Terus dari tadi gue ngomong ama siapa anjir

"Lo dengerin gue ga si?" karena kesal, Reza memukul Revan dengan guling.

"Lo bisa diem ga si, Za?" frustasi Revan. Revan menatap tajam Reza,  yang ditatap hanya mengacungkan kedua jarinya bertanda 'damai'.

Sebenaranya Revan masih mendengarkan curahan hati abangnya itu. Gaya bahasa dan tingakah lucunya saat menceritakan kisahnya itu membuat Revan dengan mati-matian tidak melepaskan tawanya.

"Ade gue galak amat si" ucap Reza lalu ia bangkit dari kasur Revan berniat untuk keluar kamar Revan. "Gemoy deh" ucapnya sambil mencubit kedua pipi Revan gemas, lalu Reza benar-benar keluar kamar Revan sambil cekikikan sebelum dapat amukan dari adiknya.

Kenapa gue punya abang kek dia si.

[✔] My Only One Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt