Hani terdiam gak berkutik mendengar segala penjelasan Bomi barusan. Gak tau, deh. Tapi rasanya kayak ditusuk panah setelah mendengar fakta yang baru aja Bomi jelaskan kepadanya itu.

Sampai gak lama seseorang yang sedari tadi duduk tepat di depan mereka nampak mulai berdiri dengan gestur tubuh yang tidak bersahabat.

Bomi langsung membulatkan mata ketika mengetahui siapa yang sedari tadi duduk dan mungkin udah mendengarkan segala cerita yang Bomi jelaskan kepada Hani.

Cewek dengan tahi lalat di bawah matanya itu mulai memberi kode kepada Hani dengan menggerakkan mulutnya tanpa bersuara sambil memberi kode agar dirinya diam.

"Wonwoo, goblok!".

Wonwoo nampak sudah hampir menapaki ambang pintu, namun memutuskan untuk kembali. Menghampiri meja yang ditempati Bomi dan Hani sambil menaruh sebuah kertas dengan sedikit keras ke atas meja lalu kembali pergi begitu aja.

Bomi dan Hani udah keringet dingin duluan. Namun langsung membulatkan mata. Gak bisa mengontrol ekspresi wajahnya ketika menemukan apa yang ada di dalam kertas tersebut.

Sebuah cek, dan secarik surat yang ditulis diatas kertas origami berwarna pink disana.

"Beli tiket konser! Sekarang!".

Bomi dan Hani saling bertatapan tidak percaya.

"AHHHH!!!!!!!!!!!!"

"AHHHH!!!!!!!!!!!!".

"GUE SIMPEN CEK SAMA SURATNYA!".

"ENAK AJA, GOBLOK! GUE YANG NYIMPEN!".

"EH, GUE YANG BERJUANG BELI SNACK BIAR BISA DAPET TIKET KONSER, YA!!".

"EH, TAPI GUE YANG MANCING DIA BUAT NGASIH, YA!!!".

Kedua manusia itu saling berebut cek yang diberikan secara cuma-cuma oleh Wonwoo. Sampe gak lama keduanya berhenti berargumen.

"Tunggu...", Hani menjeda.

"Kalo penjelasan lo tadi itu pancingan buat Wonwoo....".

Bomi membulatkan mata. Merasa konek dengan arah pembicaraan Hani barusan.

"Berarti Wonwoo.....".




























Wonwoo nampak melanjutkan langkahnya dengan wajah dingin dan menindas seolah ada sesuatu yang membara di dalam hatinya.

Tangannya sedari tadi mengepal. Langkahnya terlihat begitu cepat menapaki porselain itu. Bahkan Wonwoo yang seperti biasa tidak semenyeramkan yang seperti sekarang.

Hingga gak lama Dia berhasil menapaki area dorm. Berdiri tepat di pintu nomor 77. Mulai membukanya dengan kekuatan yang lebih ekstra dari biasanya. Menemukan Jaewon, Jaebum, Taehyung dan Hanbin didalam.

Semua nampak memandangi kehadiran Wonwoo disini. Namun mata rubah miliknya itu hanya terfokus ke satu manusia yang saat ini tengah asik menonton sesuatu dari layar laptopnya sembari memakan beberapa cemilan disana.

"Oi, diem-diem bae lu disitu, Won! Ntar jodoh jauh kalo berdiri di depan pintu kek gitu", celetuk Jaewon dengan senyum jahil khasnya. Namun Wonwoo sama sekali gak menghiraukan itu.

7 R I N G S  -  J E N N I EWhere stories live. Discover now